Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau
PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa
reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama
dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi
untuk memutar turbin. Putaran turbin inlah yang diubah menjadi energi listrik.
Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah
PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti
Uranium menghasilkan energi panas yang sangat besar.
Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 Mwe sampai mencapai 2000 MWe, dan untuk PLTN yang dibangun pada tahun 2005 mempunyai sebaran daya dari 600 MWe sampai 1200 MWe. Sampai tahun 2006 terdapat 443 PLTN yang beroperasi di dunia, yang secara keseluruhan menghasilkan daya sekitar 1/6 dari energi listrik dunia.
Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 Mwe sampai mencapai 2000 MWe, dan untuk PLTN yang dibangun pada tahun 2005 mempunyai sebaran daya dari 600 MWe sampai 1200 MWe. Sampai tahun 2006 terdapat 443 PLTN yang beroperasi di dunia, yang secara keseluruhan menghasilkan daya sekitar 1/6 dari energi listrik dunia.
Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik lainnya,
misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Uap bertekanan tinggi pada PLTU
digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini kemudian diubah
menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator.
Perbedaan PLTN dengan pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap, yaitu Uranium. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas (termal) dalam jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron.
Tugas utama keselamatan reaktor adalah
mencegah terlepasnya zat-zat radioaktif ke lingkungan baik dalam keadaan
operasi normal, gangguan maupun kecelakaan. Tugas ini dilakukan oleh sistem
keselamatan raktor.
Filosofi keselamatan reaktor adalah “gagal selamat” artinya bila reaktor beroperasi tidak normal sistem keselamatan segera mematikan reaktor dan mengambil tindakan pengamanan secara otomatis. Tujuannya adalah elemen bakar selalu memperoleh pendinginan yang cukup sehingga integritasnya selalu terjaga dan pelepasan zat radioaktif terhindarkan. Oleh karena itu sistem keselamatan reaktor harus mempunyai keandalan yang tinggi. Dia harus berfungsi dalam setiap saat dan setiap keadaan termasuk keadaan bila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Keandalan yang tinggi ini dicapai dengan jalan :
Filosofi keselamatan reaktor adalah “gagal selamat” artinya bila reaktor beroperasi tidak normal sistem keselamatan segera mematikan reaktor dan mengambil tindakan pengamanan secara otomatis. Tujuannya adalah elemen bakar selalu memperoleh pendinginan yang cukup sehingga integritasnya selalu terjaga dan pelepasan zat radioaktif terhindarkan. Oleh karena itu sistem keselamatan reaktor harus mempunyai keandalan yang tinggi. Dia harus berfungsi dalam setiap saat dan setiap keadaan termasuk keadaan bila terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Keandalan yang tinggi ini dicapai dengan jalan :
1.
Kontrol kualitas yang ketat setiap
komponen reaktor dari pembuatan sampai pemasangan dengan pengesetan
berulang-ulang dengan berbagai cara.
2.
Inspeksi kontinyu selama beroperasi
3.
Didesain dengan prinsip ganda yaitu
diversiter dan redudan Diversiter artinya beberapa sistem yang berbeda tetapi
mempunyai tugas yang sama. Redudan artiya perangkap sistem dan komponen
4.
Analisis keselamatan yang berisi
tanggapan reaktor terhadap gangguan dan kecelakaan yang mungkin terjadi
termasuk resikonya. Analisis ini harus menunjukkan bahwa reaktor hanya akan
memberikan resiko dibawah batas yang diijinkan meskipun dalam keadaan
kecelakaan.
Dalam teknologi reaktor dikenal istilah
sistem keselamatan berlapis yaitu lapisan penghalang terlepasnya zat radioaktif
ke lingkungan. Sebagai gambaran disajikan sistem penghalang pada suatu reaktor
daya, yaitu:
§ Kristal bahan bakar
§ Kelongsong elemen bakar
§ Bejana tekan
§ Bejana keselamatan
§ Sistem penahan gas dan cairan aktif
§ Perisai biologis
§ Gedung reaktor
§ Sistem tekanan negatif
Bila prisisp-prisip keselamatan ini
digunakan dalam pembangunan reaktor, niscaya keselamatan operasi reaktor akan
terjamin. Untuk reaktor kecil seperti reaktor riset sistem keselamatannya tidak
selengkap reaktor daya.
(Sibuea Mark Quark Hadron's)
Mohon komentar dan tanggapannya.
(Sibuea Mark Quark Hadron's)
Mohon komentar dan tanggapannya.
0 komentar:
Posting Komentar