Chat In Sibuea Blog

SENI DAN INSPIRASI


http://reddragondesigns.net/
Hover Effects

HUJAN SALJU

MY FAMILY

Alm.R.SIBUEA (Father)WITH J.br.MARPAUNG (Mother) Anak 1.E.ROHANI T SIBUEA 2.HIRAS P.M.SIBUEA 3.LUNGGUK Y.SIBUEA 4.DESI P.SIBUEA 5.TEDDY P.M.SIBUEA 6.NOVITA S.SIBUEA 7.LEDY C SIBUEA 8.GOMGOM ALEXSANDRO SIBUEA

SIBUEA MARK QUARK HIGGS BOSON

Jika anda sia-siakan uang, maka anda hanya akan kehilangan uang. Tapi jika anda SIA-SIAKAN WAKTU, maka anda akan KEHILANGAN SEBAGIAN HIDUP anda.(If you do not waste your money, then you will only lose money. But if you are NOT WASTE TIME, then you will LOSE SOME LIFE you).

SIBUEA SCIENCE LEPTON GLUON TAO

Hal terpenting dalam kehidupan adalah mencintai apa yang Anda lakukan, karena itu satu-satunya cara agar Anda mencapai hasil yang sangat baik dalam pekerjaan Anda.(The most important thing in life is to love what you do, because it's the only way for you to achieve excellent results in your work).

SIBUEA MARGAKU MARPAUNG PARIBANKU

Jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluar. Kita dilahirkan bukan sebagai orang yang gagal tetapi seorang pemenang.(Do not ever give up because no matter what happens there is always a way out. We are born not as a failure but a winner).

SIBUEA WAYNE MARK ROONEY SIR ARTHUR EDDINGTON

Before God we are all equally wise - and equally foolish (Dihadapan Tuhan kita semua setara bijaksananya dan setara bodohnya).

SIBUEA FIND SUCCESS BUT NOT PERFECTION

Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan. Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang.(Only those who dare to fail to achieve success. Success is not measured by what you accomplish, but the failures you have faced, and the courage that keeps you fighting).

Rabu, 29 Februari 2012

Pengenalan Nuklir

Sosialisasi Nuklir Terhadap Masyarakat dan
Pemanfaatan Tenaga Nuklir Sebagai Sumber Energi


1.      LATAR BELAKANG

Pada umumnya masyarakat awam mengenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia II. Pada saat itu, dua buah bom nuklir meledak atau diledakkan oleh tentara sekutu (Amerika Serikat) masing-masing di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Bagi bangsa Indonesia,peristiwa pengeboman dua kota di Jepang tadi juga terkait langsung dengan arah perjalanan bangsa ini. Dalam waktu yang sangat berdekatan dengan kekalahan tentara Jepang terhadap kekuatan Sekutu pada Perang Dunia II itulah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah sebelumnya selama tiga setengah abad dijajah oleh Belanda dan selama tiga setengah tahun dijajah oleh Jepang.

                Dibanding dengan teknologi lain, teknologi nuklir merupakan teknologi yang oleh sebagian besar masyarakat awam dirasa paling jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali bersentuhan dengan masalah-masalah kehidupan manusia sehari-hari. Masyarakat awam lebih banyak mengenali resiko atau bahaya dari teknologi nuklir itu dibandingkan dengan pengenalan mereka terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi nuklir. Hasilnya adalah deretan panjang pengertian dan asumsi negatif yang diidentikkan dengan nuklir. Kurangnya informasi yang menyeluruh mengenai nuklir, ditambah cacat bawaan dalam perkembangan teknologi nuklir itu sendiri telah mengakibatkan dalam benak sebagian besar masyarakat awam terbeban istilah nuklir yang identik dengan bom ataupun radiasi yang sangat berbahaya seperti kejadian Chernobyl di Ukraina dan Ledakan reaktor Nuklir yang baru-baru ini terjadi di Fukushima Jepang.

               Istilah nuklir dalam ilmu pengetahuan selalu dikaitkan dengan peristiwa-­peristiwa yang terjadi dalam inti atom. Disiplin fisika nuklir misalnya, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari fenomena-fenomena fisika yang terjadi di dalam inti atom. Reaksi nuklir merupakan reaksi yang melibatkan inti atom. Kita juga mengenal istilah reaktor nuklir, yaitu suatu tempat untuk melangsungkan reaksi nuklir secara aman dan terkendali.

              Nuklir atau inti atom sebenarnya hanyalah bagian yang sangat kecil dari sebuah atom, sedang atom itu sendiri merupakan bagian yang terkecil dari sebuah materi. Meskipun demikian, dalam membahas mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, ternyata kita harus berhadapan dengan bidang bahasan yang sangat luas Misalnya dalam rumah sakit kita menemukan nuklir dalam pancaran sinar LASER dan Roentgen . Hal ini tentu saja sangat erat kaitannya dengan berbagai macam fenomena fisika beserta informasi lain yang terkandung di dalam nuklir yang berhasil dikuak oleh manusia. Bahkan hingga kini, banyak informasi yang terkandung di dalamnya masih terus dipelajari oleh manusia. Berbagai penelitian dalam skala besar yang melibatkan banyak ilmuwan terus dilakukan dalam rangka memperoleh informasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir itu sendiri. 

                  Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir bermula ketika Otto Hahn dan Fritz Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom. Mereka melakukan penelitian dengan cara menembaki unsur uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron yang bergerak sangat lambat. Dari hasil penembakan tersebut mereka mendapatkan bahwa:
§  Inti atom U-235 pecah menjadi inti-inti atom yang lebih kecil dan massanya lebih ringan dibandingkan U-235.
§  Dipancarkan dua hingga tiga buah partikel neutron baru yang bergerak sangat cepat, neutron ini disebut neutron cepat.
§  Dilepaskan energi dalam bentuk panas sebesar 200 Mega electron-Volt (MeV).
Reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Pada reaksi kimia biasa, reaksi itu terjadi antara unsur-unsur kimia, dimana unsur-unsur yang bereaksi masih dapat ditemukan dalam senyawa hasil reaksi. Reaksi pembelahan inti atom U-235 tersebut disebut reaksi nuklir, karena setelah terjadi reaksi pembelahan tidak ditemukan lagi adanya inti atom U-235. Reaksi ini sering kali disebut juga sebagai reaksi fisi (pembelahan) karena inti U-235 pecah menjadi dua inti yang lebih kecil. Dari penemuan reaksi inilah persamaan kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Albert Einstein dengan persamaan: E = mc2 (E = energi dalam Joule, m = massa dalam kilogram, dan c = kecepatan cahaya yang nilainya 300.000 km/detik) dapat dibuktikan dan diakui kebenarannya oleh kalangan ilmuwan secara luas. Dari hasil temuan Enstein ini ilmuwan mengembangkan Tenaga Nuklir sebagai solusi tepat  untuk mengatasi krisis energi yang melanda dunia. Dimana Nuklir dapat menghasilkan Energi dalam jumlah yang relatif  sangat besar dan lebih murah dibandingkan sumber Energi yang lain.Tenaga Nuklir ramah lingkungan dan tidak menghasilkan polutan seperti sumber energi lain yang menimbulkan efek rumah kaca dan kerusakan pada lapisan ozon yang dapat mengancam keselamatan Bumi.

Jumat, 17 Februari 2012

CAra Jitu melenyapkan Dunia

Daripada sakit Kepala Memikirkan dunia yang banyak Tragedi ini
Andaikan dikasih solusi,Solution tepat tuk Menyelesaikannya adalah Meledakkan Bom-A secara bersamaan disemua titik,dmna reaksi fisi nuklir yang terjadi tidak dikontrol seperti dalam reaktor PLTN. Reaksi berantai terjadi berlangsung hingga bahan bakar uranium-235 maupun plutonium-239 habis terpakai. Hasilnya adalah ledakan dengan kekuatan yang setara +/- 20 kiloton TNT
Dengan Mengukur Luas Bumi dan Hasilnya terbagi dalam 36 Titik Utama dari segi letak Astronomis,Dimana tiap titik 1 Bom-A,saat diledakkan secara bersama maka sebagian belahan bumi akan hancur dengan ledakan maha Dasyat,dan bagian yang tidak hancur akan hangus secara berlahan karena Efek Radiasi radioaktif dari zat radioaktif,karena radius radiasi yang ditimbulkan menyebar,karena pengaruh gelombang Elektromagnetik maka  radiasi Menyebar berbentuk lingkaran.maka smua tempat dapat terjangkau radiasi secara merata.

Dunia hangus,tragedi pun berakhir

Kamis, 16 Februari 2012

Senjata Nuklir

Senjata Nuklir
Senjata nuklir adalah senjata dengan daya hancur yang tinggi akibat dari
reaksi nuklir yang meliputi reaksi fisi ataupun reaksi fusi. Daya hancur dari senjata
nuklir ini melebihi daya hancur dari bahan peledak yang paling modern saat ini.
Satu senjata nuklir bisa menghancurkan satu kota besar. Seperti yang terjadi di
Hiroshima dan Nagasaki, di mana bom atom dijatuhkan di kedua kota tersebut dan
menghancurkan kedua kota tersebut.
Dalam sejarah peperangan, senjata nuklir telah digunakan dua kali. Kedua-
duanya dilakukan pada akhir perang dunia dua. Pertama kali senjata nuklir
digunakan, ketika amerika serikat menjatuhkan senjata tipe uranium yang diberi
kode “little boy” di kota hiroshima, Jepang. Peristiwa kedua, hanya berselang tiga
hari, senjata nuklir dengan tipe plutonium yang diberi kode “Fat Man” dijatuhkan di
nagasaki, Jepang. Efek dari penggunaan senjata ini adalah hancurnya kedua ota
tersebut disertai dengan korban jiwa sekitar 200.000 orang.

Berdasarkan tipenya ada dua jenis senjata nuklir. Yang pertama adalah
senjata yang menghasilkan energi ledakan akibat dari reaksi fisi nuklir. Senjata ini
dikenal dengan nama bom atom. Pada senjata tipe ini, material yang biasanya
digunakan adalah plutonium dan uranium. Prinsipnya adalah penembakan oleh
partikel neutron yang menyebabkan terjadinya reaksi berantai. Akibat reaksi
berantai tadi, energi yang dilepaskan semakin banyak, sehingga akan terjadi
ledakan yang sangat besar.

 

                                          Jenis kedua adalah senjata nuklir yang menghasilkan energi melalui reaksi
fusi nuklir. Daya ledaknya seratus kali lebih kuat dari bom reaksi fisi. Senjata ini
lebih dikenal dengan nama bom hidrogen, bom fusi, dan H-bomb. Prinsip kerja dari bom ini adalah digunakan terlebih dahulu reaksi fisi nuklir yang menghasilkan
sinar gamma yang berenergi tinggi. Energi dari sinar gamma tersebut memicu
terjadinya reaksi fusi dari material yang digunakan sebagai bahan bakar nuklir
seperti tritium, deuterium, atau litium. Akibat dari reaksi fusi ini, akan dilepaskan
energi dengan jumlah yang banyak.

Sebenarnya masih ada jenis lain dari senjata nuklir ini. Seperti “boosted
fission weapon” yang dapat menghasilkan ledakan yang semakin besar dari waktu
ke waktu akibat adanya sedikit reaksi fusi yang terjadi pada bom tersebut. Kemudian neutron bom adalah senjata nuklir dengan daya ledak kecil tapi dengan jumlah radiasi yang sangat besar. Ledakan dari senjata jenis ini diiringi dengan radiasi neutron. Selain itu juga ada salted bomb, dengan bahan bakar yang spesifik seperti kobalt dan emas. Bom jenis ini menghasilkan kontaminasi radioaktif yang sangat besar.
                                           
                                          Bom-A
Pada proses meledaknya bom-A, reaksi fisi nuklir yang terjadi tidak
dikontrol seperti dalam reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir. Reaksi berantai
yang terjadi berlangsung hingga bahan bakar uranium-235 maupun plutonium-239
habis terpakai. Hasilnya adalah ledakan dengan kekuatan yang setara dengan 15
sampai 20 kiloton TNT (kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan
Nagasaki).

Faktor penting dalam prinsip kerja bom atom adalah massa kritis dari
uranium-235 maupun plutonium-239 yang digunakan.23 Massa kritis adalah jumlah
minimum materi yang digunakan untuk menjaga agar reaksi berantai tetap
berlangsung. Jadi, jumlah neutron yang lepas lewat permukaan harus diimbangi
oleh jumlah neutron yang dihasilkan oleh reaksi fisi yang terjadi di bagian dalam
agar reaksi berantai dapat terus berjalan.

Massa kritis ini harus dipertahankan dalam waktu tertentu hingga reaksi
berantai terjadi.23 Materi keras digunakan untuk menyelimuti bahan peledak nuklir untuk menjaga agar tidak terjadi ledakan dini sehingga energi yang besar dapat dilepaskan sekaligus dalam waktu singkat untuk menghasilkan ledakan.
                                      
                                          Reaktor fisi nuklir maupun bom-A menggunakan bahan bakar yang sama
yaitu uranium-235 dan plutonium-239. Walaupun demikian, uranium-235 yang
digunakan dalam reaktor nuklir tidak dapat digunakan begitu saja dalam proses
pembuatan bom-A. Uranium-235 maupun plutonium-239 yang digunakan harus
lebih besar dari massa kritisnya atau dengan kata lain kemurniannya harus di atas
90% agar massa kritisnya dapat terlampaui. Kemurnian uranium-235 yang
digunakan dalam reaktor fisi nuklir hanya berkisar 4%.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More