Chat In Sibuea Blog

SENI DAN INSPIRASI


http://reddragondesigns.net/
Hover Effects

HUJAN SALJU

MY FAMILY

Alm.R.SIBUEA (Father)WITH J.br.MARPAUNG (Mother) Anak 1.E.ROHANI T SIBUEA 2.HIRAS P.M.SIBUEA 3.LUNGGUK Y.SIBUEA 4.DESI P.SIBUEA 5.TEDDY P.M.SIBUEA 6.NOVITA S.SIBUEA 7.LEDY C SIBUEA 8.GOMGOM ALEXSANDRO SIBUEA

SIBUEA MARK QUARK HIGGS BOSON

Jika anda sia-siakan uang, maka anda hanya akan kehilangan uang. Tapi jika anda SIA-SIAKAN WAKTU, maka anda akan KEHILANGAN SEBAGIAN HIDUP anda.(If you do not waste your money, then you will only lose money. But if you are NOT WASTE TIME, then you will LOSE SOME LIFE you).

SIBUEA SCIENCE LEPTON GLUON TAO

Hal terpenting dalam kehidupan adalah mencintai apa yang Anda lakukan, karena itu satu-satunya cara agar Anda mencapai hasil yang sangat baik dalam pekerjaan Anda.(The most important thing in life is to love what you do, because it's the only way for you to achieve excellent results in your work).

SIBUEA MARGAKU MARPAUNG PARIBANKU

Jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluar. Kita dilahirkan bukan sebagai orang yang gagal tetapi seorang pemenang.(Do not ever give up because no matter what happens there is always a way out. We are born not as a failure but a winner).

SIBUEA WAYNE MARK ROONEY SIR ARTHUR EDDINGTON

Before God we are all equally wise - and equally foolish (Dihadapan Tuhan kita semua setara bijaksananya dan setara bodohnya).

SIBUEA FIND SUCCESS BUT NOT PERFECTION

Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan. Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang.(Only those who dare to fail to achieve success. Success is not measured by what you accomplish, but the failures you have faced, and the courage that keeps you fighting).

Selasa, 19 November 2013

Kehidupan Manusia di Luar Angkasa

Kehidupan para astronot atau antariksawan di luar negeri seringkali berlangsung lama. Kehidupan di tempat tersebut jauh berbeda dengan kehidupan normal di bumi. Makan, mandi, minum, buang air besar, hiburan, internet dan kehidupan lainnya sangat unik. Agar dapat hidup nyaman dengan waktu cukup lama, para ahli menyiapkan sarana alat canggih dan khusus bagi kehidupan di luar angkasa.
Misi Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk program Mars500 sebentar lagi bakal terwujud. Mulai 3 Juni nanti, enam orang dari berbagai negara akan menjalani kehidupan di sebuah bilik di Planet Mars. Sampai November 2011 nanti, enam astronot ini akan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, tidur dan bekerja seperti biasa di sebuah “bilik”. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tekanan yang dihadapi awak ketika mengikuti ekspedisi ruang angkasa. “Ini adalah misi yang paling lama,” kata kepala eksperimen yang juga pejabat di Badan Antariksa Eropa, Martin Zell.
Enam orang yang diutus untuk hidup di planet merah adalah tiga orang warga negara Rusia, seorang warga Italia-Kolombia, seorang warga Perancis, dan seorang warga Cina. Mereka nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok. Tiga orang di kelompok pertama akan meneliti permukaan Mars, sementara tiga orang lainnya yang ada di kelompok kedua akan mengamati benda-benda luar angkasa yang ada di sekitar Mars.
Program Mars 500 ini membutuhkan waktu sekitar 250 hari perjalanan dari Bumi ke Mars. Adapun operasi di permukaan Mars hanya 30 hari ditambah perjalanan kembali ke Bumi.  Menurut astronot dari Rusia, Sukhrob Kamolov, terdapat kendala bahasa di antara mereka karena belum dapat memahami logat masing-masing ketika berbicara dalam bahasa Inggris. Namun, Kamalov mengatakan, kendala itu akan diatasi dengan menggunakan bahasa isyarat agar dapat dimengerti satu sama lain. “Kami akan menggunakan bahasa tubuh,” kata Kamolov.
Selama 502 hari itu, mereka hanya dapat berkomunikasi dengan Bumi menggunakan surat elektronik. Tentu saja, sambungannya terkadang putus-nyambung. Kendati demikian, bisa terbang ke Mars tentunya sangat membanggakan. Tak mudah untuk dapat terbang ke Mars karena dari 5.680 orang pendaftar, hanya enam orang yang dibutuhkan.
Para astronot ini tidak menyembunyikan kebahagiaan untuk dapat segera sampai di sana. Astronot dari Cina, Wang Yue, mengatakan perjalanan ini menjadi sejarah dalam kehidupan manusia. “Eksplorasi luar angkasa adalah kerja yang sulit dan berat,” katanya. “Ini membutuhkan kerja sama dunia internasional.” Pernyataan Yue tak lepas dari ambisi pemerintah Cina untuk mengambil bagian dalam penelitian luar angkasa dengan mengirimkan tim sendiri ke Mars suatu saat nanti. Astronot dari Perancis, Romain Charles mengatakan sangat bangga dapat mengikuti misi ini. “Saya berharap cucu saya nanti juga dapat pergi ke Mars dan saya akan mengatakan padanya, “Saya juga dulu pernah ke Mars”.”
Kehidupan di Stasiun Angkasa
Sebuah stasiun ruang angkasa, memiliki sebuah sistem yang sangat komplek dengan subsistem yang saling terkait Struktur, Listrik,Thermal kendali, Sikap tekad dan kontrol, Orbital navigasi dan tenaga penggerak, Otomasi dan robotika, Komputasi dan komunikasi, Dukungan lingkungan dan kehidupan, Fasilitas untuk kru, dan transportasi kargo (barang/suplai). Hidup di stasiun ruang angkasa memiliki banyak hambatan dan adaptasi terutama bagi mereka yang di haruskan ‘menetap’ disana dalam waktu panjang, hal hal itu seperti masalah daur ulang sampah, tingkat radiasi yang tinggi, dan juga menghadapi gravitasi rendah. Hal hal tersebut tentu bisa menyebabkan efek gangguan kesehatan dan seperti yang kita ketahui bersama dalam kasus solar flare, semua kehidupan saat ini dilindungi oleh medan magnet bumi, dan berada di bawah sabukVan Allen, so kesimpulan nya bekerja di atas sana tentu memiliki resiko tersendiri dan hanya orang orang dengan stamina tinggi lah bisa berangkat ke atas sana.
Untuk kedepan nya, masalah masalah tersebut diatas akan segera diatasi dengan serangkaian penelitian tentang ketahanan hidup manusia di antariksa, yang mana hasil penelitian tersebut di harapkan bisa membawa para pekerja dalam jumlah banyak dan bisa bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang dari sekarang. Kelak konsep yang ada akan berupa sebuah ‘kota kecil berupa ruang ruang hidup’ di atas, namun sayangnya hingga saat ini, hal itu masih berupa konsep yang masih sulit di terapkan mengingat ongkos peluncuran yang mahal serta kemauan politik negara yang bertindak sebagai operator stasiun ruang angkasa tersebut ( dalam hal ini ada dua raksasa negara yang berkuasa di atas sana, Amerika dan Russia). Bisa dibayangkan untuk sebuah Stasiun kecil saja memerlukan budjet yang sangat sangat besar.
ISS atau International Space Station, adalah sebuah program antariksa dari beberapa negara besar yang akan melakukan usaha bersama di angkasa. Negara negara tersebut antara lainAmerika Serikat, Rusia, Kanada, Jepang, Brasil, Belgia, Britania Raya, denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol , Swedia, dan Swiss. Karena ISS adalah akan berwujud sebuah stasiun besar, maka perakitan nya sendiri di lakukan diatas mengingat komponen komponen sistemISS tersebut sangat besar dan berat, hanya dengan bantuan Microgravity (A very low gravity environment, which causes people and objects to be practically weightless) lah  semua komponen (70 komponen) bisa dirakit menjadi satu bagian ISS dalam waktu enam tahun. Beberapa nama Stasiun Angkasa yang ada antara lain: DOS 2, Salyut, Cosmos, Mir, Skylab, Mir 2/Polyus, dan selanjutnya kelak adalah ISS.
Makanan Di Luar Angkasa
Makanan makanan itu ternyata diciptakan dan diproduksi untuk para astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh perusahaan induk yang bernama SPACEHAB / Johnson Engineering, dan berbentuk dalam kemasan bersegel siap makan (jadi gak perlu lagi untuk memasak nya). Mengenai Gizi? masalah gizi gak perlu khawatir, yang jelas makanan ini sudah memenuhi standart makanan khusus para pekerja di gravitasi rendah. so pasti sehat! dan yang lucu, bahkan es krim khusus astronot pun ada. Untuk minuman nya, berhubung di atas sana sulit untuk mendapatkan air, maka pemecahan nya adalah dengan melakukan purifikasi terhadap air urine yang ada untuk di daur ulang menjadi air layak minum, dan mengenai rasanya menurut beberapa Astronot memiliki rasa yodium yang tajam, memang tidak ada pilihan lain untuk bisa terus eksis di angkasa luar sana mengingat keterbatasan Makanan dan Minuman
Bentuk makanan bersegel untuk konsumsi astronot dan juga es krim khusus astronot (gambar atas samping). Astronaut pertama China, Yang Liwei (44), baru-baru ini meluncurkan otobiografi yang berjudul The Nine Levels between Heaven and Earth. Salah satu rahasia misi yang ia ungkapkan: ketahanannya di orbit Bumi adalah dengan mengonsumsi daging anjing!  “Banyak teman yang menanyakan apa yang kami makan (saat di luar angkasa), mereka menduga kami memakan sesuatu yang mahal, seperti sirip hiu,” ujar komandan Misi Shenzhou V pada 2003 itu, seperti diberitakan telegraph.co.uk, Kamis (13/5).
Padahal, kisah Yang dalam bukunya, daftar menu mereka “biasa” saja, antara lain ayam dan ikan. Satu-satunya yang istimewa adalah daging anjing yang diperoleh khusus dari kota Huajiang, Provinsi Guangdong. Anjing asal kota itu, kata Yang, terkenal dengan nutrisinya.  “Memakan daging anjing membuat kami kuat melintasi orbit.” Memang, daging anjing merupakan konsumsi umum di wilayah utara China, yang dipercaya berguna untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin. Menu yang sama juga digunakan tahun lalu, saat astronaut China melakukan misi berjalan di pesawat luar angkasa untuk pertama kalinya bagi negara itu.
Pakaian Sehari-hari
Dalam kabin, ruangan dijaga agar tetap bertekanan 1 Atmosfer, suhu dan kelembabapan. Oleh karena itu, para astronot tidak memerlukan pakaian khusus kecuali pakaian warna oranye yang dipakai ketika peluncuran dan saat kembali ke bumi. Para astronot mengenakan pakaian yang sama dengan kita di bumi.Para astronot tidak bisa mencuci pakaiannya di luar angkasa. Jadi, mereka membawa beberapa pakaian dalam supaya bisa diganti setiap hari. Mereka juga membawa pakaian dan celana dari bahan katun.Saat astronot mengerjakan tugasnya di luar angkasa, mereka mengenakan pakaian khusus luar angkasa. Pakaian luar angkasa ini adalah pakaian yang sangat kuat dengan berbagai macam fungsi yang telah didesain untuk melindungi mereka dari lingkungan yang berbahaya bagi kehidupan mereka, seperti radiasi dan keadaan vakum.
Mengelola Sampah
Di Stasiun luar angkasa tentu ruangan akan menjadi kotor dan banyak sampah setelah makan. Di sela-sela tugas mereka, para astronot membersihkan tempat makan, mengganti penyaring udara ruangan, mengumpulkan sampah, serta membersihkan dinding dan lantai. Mereka menggunakan deterjen cair, sarung tangan plastik, serbet pembersih serbaguna, dan vacuum cleaner untuk membersihkan ruangan.Untuk membersihkan ruangan, mereka menyemprotkan deterjen, mengelap dengan serbet pembersih, dan menyedot debu-debu. Pada saat menggunakan deterjen, mereka menggunakan sarung tangan. Sampah yang dikumpulkan dan sarung tangan yang terpakai akan dibawa kembali ke bumi
Toilet Luar Angkasa
Di dalam pesawat luar angkasa tidak ada bak mandi atau shower, tapi ada toilet. Toiletnya seluas 1 x 1 meter. Laki-laki dan perempuan menggunakan toilet yang sama. Toiletnya mirip seperti toilet orang barat yang kita gunakan di bumi. Meskipun demikian, ada sedikit perbedaan. Para astronot mengikatkan tubuh mereka di toilet sehingga mereka tidak melayang. Kemudian mereka menggunakan alat seperti vacuum-cleaner untuk menyedot sampah buangan. Sampah buangan ini kemudian dikeringkan dalam vacuum.Toilet tidak dipisahkan oleh pintu, melainkan hanya korden. Jadi, kalian bisa bayangkan suara dari dalam toilet pasti terdengar dari luar. Meskipun begitu, di dalam pesawat luar angkasa sangat bising. Suara dari kipas angin, motor, dan alat-alat bising lainnya terlalu berisik saat toilet digunakan, sehingga suara dari dalam toilet tidak akan terdengar dari luar. Agar dapat duduk dengan pas di penyedot toilet yang hanya berukuran 10 cm, para astronot menggunakan peralatan pelatihan yang dilengkapi dengan kamera.
Selain membuat terobosan dengan membuat stasiun luar angkasa, lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menciptakan alat senilai 250 juta dolar AS guna mendaur ulang air seni astronotnya menjadi layak minum. Cape Canaveral, Florida (ANTARA News | Finroll) – “Kita telah banyak mengkaji kandungan kemih cukup dari yang dibutuhkan dan diinginkan,” kata David Korth, direktur penerbangan NASA, layaknya dilaporkan Irene Krotz dari Reuters.
Proyek stasiun angkasa itu senilai 100 miliar dolar AS yang melibatkan 16 bangsa. Stasiun itu dibangun 220 mil di luar angkasa selama lebih dari satu dekade. Sebelum daur ulang itu dimulai November 2008, NASA telah sukses terlebih dahulu mengujinya. “Orang-orang memilki pengetahuan luas akan kandungan air seni, tetapi ilmu kimia mengubahnya sebagai karya yang terkadang profesor sendiri tidak selalu mengerti. Ada banyak parameter dalam kandungan kalsium di air kencing dan pH (kadar asam),” kata ilmuwan Julie Robinson. Sementara itu, para insinyur pusat penerbangan angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, berharap perbaikan pesawat ulang alik Endeavour tepat waktu sesuai jadwal peluncuran pada 7 Februari 2010 guna mengemban misi pembangunan stasiun angkasa
Toilet Macet
Para astronot yang menghuni Stasiun Antariksa Internasional, kini harus menghadapi antrian panjang untuk ke kamar mandi, karena toilet utamanya macet. Antrian ke kamar kecil dan kamar mandi terjadi, terutama pada saat jam istirahat. Macetnya toilet utama itu, karena saat ini Stasiun Antariksa Internasional dihuni oleh 13 astronot, rekor tertinggi jumlah penghuni di dalam stasiun antariksa tersebut. Di stasiun antariksa, para astronot itu, sejak Ahad (19/7) tengah memasang pallet peralatan dengan sepasang lengan robot.
Akibat macetnya toilet utama, astronot berebutan untuk menggunakan toilet cadangan di bagian Rusia di stasiun antariksa itu dan di pesawat ulang-alik Endeavour, yang datang berkunjung. “Pasang tanda `tak bisa dipakai` di WHC (kompartemen kesehatan dan buangan),” kata Pemantau Misi Hal Getselman, dilakukan setelah upaya tanpa hasil untuk melakukan perbaikan, sebagaimana dilaporkan kantor berita Inggris, Reuters.
Kamar kecil tersebut, yang dihubungkan dengan sistem daur-ulang air limbah di stasiun itu, telah menjadi kamar mandi utama semua awak. NASA membatasi penggunaan toilet pesawat ulang-alik karena itu dapat menimbun air limbah di dalam pesawat, seperti yang terjadi selama penerbangan. Sampah air limbah dapat mencemarkan peron yang baru dipasang di stasiun tersebut bagi percobaan ilmiah.
Instalasi mirip serambi tersebut dipasang di luar laboratorium Jepang, Kibo, di stasiun itu selama astronot melakukan jalan di udara, Sabtu.  “Untuk saat ini, jika semua (anggota awak pesawat ulang-alik) menggunakan toilet pesawat, itu akan menjadi masalah,” kata Direktur Penerbangan Brian Smith. Jika toilet tersebut tak dapat diperbaiki dalam waktu enam hari, itu dapat menjadi masalah yang lebih serius, tambah Smith. “Kami belum tahu besarnya masalah,” katanya.
Busa tangki bahan bakar
Belum ada percobaan di atas peron baru tersebut. Semua itu akan dilakukan belakangan selama keberadaan Endeavour, yang direncanakan selama 11 hari. Anggota awak pada Ahad memindahkan satu pallet suku-cadang ke stasiun tersebut, dengan menggunakan lengan robot di pesawat ulang-alik dan stasiun itu. NASA juga memiliki rencana pada Ahad untuk menguji busa di tangki bahan bakar luar yang diperuntukkan bagi peluncuran pesawat ulang-alik Discovery bulan Agustus ke stasiun antariksa itu. NASA memiliki tujuh misi setelah misi Endeavour guna menuntaskan pembuatan pos terdepan orbit dengan nilai 100 miliar dolar AS dan memensiunkan armada ulang-alik tersebut. Tangki Endeavour menyimpan sangat banyak busa penyekat dengan cara yang tak pernah terlihat selama peluncuran pesawat ulang-alik sebelumnya.
NASA merancang-ulang tangki itu dan melakukan pemeriksaan setelah kehilangan pesawat ulang-alik Columbia pada 2003 akibat dampak puing buih selama peluncuran. Kerusakan yang timbul pada penahan panas mengakibatkan pesawat ulang-alik tersebut pecah berantakan saat kembali memasuki atmosfir untuk mendarat. Semua tujuh astronot di dalamnya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Manajer program pesawat ulang-alik John Shanno mengatakan kepada Reuters potongan busa yang hilang dari tangki Endeavour sedikit dibandingkan dengan sebanyak 1 kilogram yang menubruk sayap Columbia. Tangki Endeavour juga diduga telah melepaskan kebanyakan puingnya belakangan selama naik, ketika kekuatan aerodinamika terlalu lemah untuk menghempaskan buih itu ke dalam pesawat dan mengakibatkan kerusakan.”Kelihatannya buih ini, dan caranya keluar, takkan menjadi masalah. Kamis masih melakukan pemasangan ulang,” kata Shanno dalam satu surat elektronik. Sebelum Discovery diizinkan diluncurkan, NASA perlu memastikan lembaga tersebut memahami mengapa tangki Endeavour mengucurkan buih dan yakin bahwa peristiwa serupa takkan terjadi lebih cepat selama pesawat tersebut naik dan tak menimbulkan bahaya
Kesehatan Astronot
Setiap astronot di pesawat luar angkasa memiliki tugas khusus. Masing-masing telah dibekali pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas tersebut. Untuk pertolongan kesehatan, Tim Bagian Kesehatan adalah kelompok yang diberikan tugas tersebut. Tim Bagian Kesehatan telah dilatih tidak hanya untuk memberikan pertolongan pertama, tapi juga untuk memberikan pertolongan medis seperti menjahit luka dan memberi injeksi. Semua astronot telah dilatih untuk memberikan pertolongan pada orang yang terkena serangan jantung. Banyak peralatan kedokteran dan obat-obatan di dalam kotak medis pesawat luar angkasa. Perlengkapan ini dibutuhkan untuk mengobati luka ringan dan cedera selama penerbangan pesawat. Perlengkapan ini juga berguna dalam menstabilkan kondisi astronot saat terbang kembali ke bumi.
Hiburan Astronot dan Internet
Para astronot diperbolehkan membawa barang-barang mereka sendiri. Mereka dapat menghabiskan waktu luang mereka dengan membaca buku favorit mereka, mendengarkan musik, dll. Karena bumi dan bintang-bintang terlihat indah dari jendela pesawat luar angkasa, mereka juga sering memandangi jendela dan mengambil foto.Di Stasiun Luar Angkasa Internasional, mereka dapat menonton film dari DVD, dan sekali seminggu mereka dapat berbicara dengan keluarga mereka di bumi. Selain itu para astronot juga sekarang bisa ber internetan layaknya kita yang ada di bumi !
Bahkan mewabahnya situs jejaring seperti Facebook atau Twitter sudah menjangkit sebagian besar manusia di dunia, juga bukan halangan bagi para astronot.  Dengan teknologi sangat tinggi, untuk pertama kalinya, astronaut di luar angkasa akhirnya bisa mengakses internet.
Timotius (TJ) Creamer, awak Stasiun Luar Angkasa Internasional, telah bekerja dengan pengendali penerbangan untuk membangun akses internet dari pos orbit sejak peluncuran pada bulan lalu. Tidak sia-sia, pada Jumat (22/1), usaha tersebut terbayar. Ia berhasil mengirim posting pertama lewat Twitter dari luar angkasa.  “Halo Twitterverse! Kami kini langsung tweeting dari International Space Station. Pertama kalinya tweet dari angkasa! :) ,” tulis Creamer. Selain dia, ikut juga kosmonaut Rusia Oleg Kotov dan astronaut Jepang Soichi Noguchi  Sebelumnya, astronaut harus mengirim status terbaru seperti Twitter melalui e-mail ke pengontrol misi di Houston. Kemudian pengontrol mem-posting-nya di tweets. Awak Stasiun Luar Angkasa Internasional sekarang dapat menggunakan laptop untuk mencapai komputer di pengontrol misi sehingga bisa menjelajah Web. Akses internet jarak jauh ini mungkin terjadi jika ada hubungan komunikasi berkecepatan tinggi.
Peristiwa itu diharapkan mampu memberikan dorongan moral yang besar. “Mereka berkomitmen untuk menghabiskan berbulan-bulan untuk jauh dari keluarga dan teman-teman. Ini keadaan unik dari isolasi,” kata juru bicara NASA Kelly Humphries. “Kami berharap hal itu dapat meningkatkan semangat kerja dan produktivitas,” ujarnya.  Namun, itu bukan berarti astronaut akan bisa bebas berinternet. Mereka akan tetap tunduk pada pedoman akses internet yang sama seperti pegawai pemerintah lainnya, yaitu tidak mengganggu pekerjaan. “Itu tergantung individu,” kata Humphries sambil tertawa kecil. “Jadi, mereka akan mengerjakan pekerjaan mereka terlebih dahulu,” ujarnya.
Para astronot NASA yang kini sedang mengemudikan pesawat ISSS sudah menerima softwarekhusus untuk dapat menginformasikan update keadaannya melalui koneksi nirkabel yang dapat mengakses internet. Oleh sebab itu mereka pun dapat turut meramaikan jejaring sosial ternama tersebut, seperti yang dilakukan salah satu astronot bernama T.J Creamer dimana ia menggunakan akses pertama ini untuk memposting tweet pada akun Twitter-nya melalui stasiun luar angkasa.
Akses internet pribadi yang disebut Crew Support LAN ini memfasilitasi komunikasi dari dan ke stasiun sehingga para astronot dapat browsing dan menggunakan internet. Sistem ini pada dasarnya secara langsung memberikan komunikasi pribadi bagi mereka. Sebelumnya pun sejak periode dimana stasiun secara aktif berkomunikasi dengan bumi menggunakan komunikasi Ku-band berkecepatan tinggi, para astronot dapat memiliki akses jarak jauh ke internet melalui komputer. Para astronot tersebut menggunakan notebook dan berinteraksi menggunakan keyboard touchpad mereka.
Sebelum mengirimkan pesan pada Twitter, astronot terlebih dahulu harus mengirimkan email ke bumi dimana terdapat dukungan akses pribadi mereka ke akun Twitter masing-masing. Tentu saja hal ini akan sangat menarik, karena dengan pemanfaataan teknologi secara tepat, kita bisa saling berkomunikasi sekalipun sedang berada di ruang angkasa.
Virus Komputer
Ternyata virus komputer tak hanya ditemui di bumi tapi sudah melanglang ke luar angkasa. Badan antariksa Amerika NASA baru saja mengkonfirmasikan bahwa virus komputer sudah merasuki sejumlah komputer di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Virus jenis ‘worm’ itu ditemukan pada beberapa komputer laptop yang digunakan para astronaut untuk mengirim dan menerima email dari ISS dengan merelay lewat pusat pengendali misi luar angkasa di Texas, kata juru bicara NASA Kelly Humphries.
Virus itu dilaporkan sebagai malicious software yang dapat mencuri password atau data sensitif lainnya dengan mengirimkan informasi yang didapat itu kepada para hacker via Internet. Komputer-komputer laptop yang terserang virus itu sebenarnya tidak terhubung ke sistem pusat pengendali misi luar angkasa NASA atau Internet. “Para kru tengah bekerjasama dengan tim di bumi untuk membasmi virus itu dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kejadian seperti ini di masa mendatang,” kata Humphries.
Ia menegaskan bahwa virus itu belum mengganggu operasional di ISS. ISS mengorbit bumi sekali setiap 90 menit di ketinggian sekitar 350 kilometer (217 mil). NASA saat ini masih menyelidiki bagaimana virus itu masuk ke computer apakah bersembunyi di memory drive yang digunakan untuk menyimpan musik, video atau file digital lainnya. Menurut Humphries, ini bukan kejadian pertama kalinya virus komputer ikut parkir di ISS
Puasa, Lebaran, Shalat dan Suara Adzan di Luar Angkasa
Sheikh Muszaphar Shukor, seorang Astronaut muslim berwarga negara malaysia yang ikut bergabung dalam Tim Soyuz dalam misi 10 hari ke Luar Angkasa di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).  Tergabung dalam Tim tersebut adalah kosmonaut Rusia Yuri Malenchenko dan Astonaut Amerika Peggy Annette Whitson, yang lepas landas dari Kosmodrome Baikonur, Kazakhstan, Rabu 10 oktober kemarin.
Dr Sheikh Muszafhar Shukor, pria yang sehari-harinya bekerja di sebuah rumah sakit di Malaysia, berhasil menyisihkan 11 ribu pesaingnya.  Ia akhirnya meluncur ke angkasa pada tanggal 10 Oktober 2007 lalu.  Sesuai dengan keahliannya sebagai dokter bedah ortopedik, di luar angkasa ia menjalani eksperimen yang terkait dengan bedah tulang.
Penelitian bukanlah satu-satunya misi Sheikh Muszafhar di luar angkasa. Ia juga membawa misi relijius yang sangat penting. Ia ingin melaksanakan shalat di luar angkasa, sekaligus mengabarkan kepada dunia bahwa shalat adalah ibadah yang sangat agung. Ibadah yang tidak boleh ditinggalkan kapan dan di mana saja, termasuk ketika berada di luar angkasa.
Bersama tiga astronot lainnya, ia mengangkasa selama 12 hari. Waktu itu umat Islam di bumi sedang menjalankan ibadah puasa. Sebagai orang Islam, Sheikh tetap menjalankan ibadah itu meski berada ribuan mil dari bumi. Dan ia mengaku, berpuasa di langit jauh lebih nyaman dan khusyuk. Selain karena tidak merasa haus, lapar, atau lelah, ia juga bisa melihat beragam tanda-tanda kekuasaan Allah.
Di angkasa, Sheikh menjalankan sejumlah eksperimen yang diamanahkan kepadanya. Di atas sana, ia menjalankan fungsinya sebagai dokter dengan penelitian-penelitian biologis dan kimiawinya. Menurut Sheikh, 12 hari ternyata tidak cukup panjang untuk menjalankan semua eksperimennya.
Sheikh tidak bisa menyembunyikan rasa puas dari perjalanannya ini. Bukan saja karena ia berhasil melakukan penelitian, sebagaimana yang ia rencanakan. Di luar angkasa ia bisa menjumpai banyak sekali tanda kekuasaan Allah. Yang tak mungkin terlupakan, ketika ia mendengar suara adzan di sana.
Jadi bagi Dr. Sheikh Muszaphar Shukor, ibadah puasa yang sedang dijalaninya di bumi saat ini dan lebaran nantinya tetap akan dilaksanakan walaupun dirinya berada di luar angkasa. Uniknya, penentuan waktu Sholat, arah kiblat, imsak dan berbuka selama berada disana tidak sama dengan dibumi. Karena Stasiun antariksa mengelilingi Bumi sebanyak 16 kali dalam 24 jam! Dan itu berarti Ia akan menemui 16 kali matahari terbit dan terbenam, yang sama halnya 16 kali bertemu waktu imsak dan berbuka dalam sehari (waktu dibumi) Dan waktu sholatnya pun bisa berlipat hingga 80 kali dalam sehari.
Kalau begitu puasanya cuma 1,5 jam.
Gunakan Robot Astronot
asimo-on-moon-rm-eng-2
Sejak pertama Neil Amstrong menjejaki bulan, sampai saat ini ekspedisi yang dilakukan di bulan masih saja terus berlangsung. Mengamati setiap tanda-tanda kehidupan dan masih banyak hal yang belum terjawab dari berbagai pertanyaan di benak para ilmuan, membuat para astronot pun terus-menerus menjelajahi luar angkasa demi menemukan jawaban dan jawaban tersebut.
Sayangnya manusia tentu saja punya keterbatasan dimana kehidupan manusia normal di bumi masih butuh makan, udara dan lain sebagainya. Begitu juga dengan yang dialami astronot, punya keterbatasan yang menyebabkan tak selamanya para astronot tersebut bisa berada berlama-lama di luar angkasa tanpa kembali. Solusi yang bisa diberikan adalah dengan bantuan robot, namun ini masih saja terus menjadi eksperimen dimana pembuatannya pun tentu tak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama pula. Salah satu yang kini sedang bereksperimen dengan robot untuk bisa menjelajahi bulan adalah perusahaan ternama Toyota yang mana telah sempat mempresentasikan proyeknya dengan judul ‘Realization of Moon Exploration Using Advanced Robots by 2020′.
Rencana penggunaan robot ini memang diusahakan dengan perencanaan cukup matang dan jauh-jauh hari sekali karena selain membutuhkan dana yang cukup besar tentu perlu perhitungan dan rancangan benar-benar detail. Rencananya robot partner Toyota ini dirancang untuk dapat memasang sendiri pengisi dayanya, melakukan lompatan mekanis dan melakukan serangkaian kegiatan ekplorasi seperti halnya yang dilakukan oleh para astronot. Robot ini juga didesain cukup kuat untuk dapat cocok dengan suhu bulan sehingga tidak rusak ketika melakukan aktivitasnya di bulan. Tentu ini akan menjadi eksperimen panjang dan cukup mendalam nantinya. Tapi semoga saja proyek robot ini bisa berhasil sehingga ilmu astronomi di dunia bisa bertambah dan lebih berguna nantinya.
Bekerja sebagai astronot di ruang angkasa tidaklah mudah. Lingkungan yang jauh berbeda kadang menyulitkan mereka untuk bisa beradaptasi. Mungkin akan sangat membantu sekali kalau para astronot memiliki asisten yang dapat bekerja keras tapi asisten selain dari manusia yaitu robot. Rabonout Dari NASA
Para ahli di badan antariksa Amerika, kini tengah bekerjasama dengan para ilmuwan dari General Motors, mengumumkan pengembangan Robonauts, robot penolong yang sangat cocok membantu para astronot yang bekerja di stasiun luar angkasa. Prototipe robot baru ini cocok untuk berbagai tugas berat, yang masih sulit untuk dilakukan oleh manusia. Robot ini dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dan rumit di ruang angkasa, seperti memperbaiki teleskop, atau membuat perbaikan di International Space Station (ISS). Mesin-mesin itu dirancang khusus sehingga mereka dapat melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan kekuatan.Robonaut 2 adalah versi baru dan lebih baik dari generasi pertamanya. Robot ini dikembangkan oleh NASA dan US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) lebih dari satu dekade yang lalu. Tapi versi terbaru jauh lebih kuat, lebih tepat, dan jauh lebih terampil daripada model sebelumnya. Ron Diftler mengungkapkan bahwa insinyur dari Houston, Texas-based Oceaneering Space Systems juga terlibat dalam pekerjaan ini.Salah satu hal yang benar-benar menonjol mengenai mesin-mesin baru adalah kenyataan bahwa mereka memiliki empat sendi ibu jari, prototipe yang dulu cuma memiliki tiga jari saja, yang berarti bahwa prototipe baru dapat lebih terampil dan tepat dalam bekerja. “Ibu jari jelas berperan penting, membuat kita menjadi spesies dominan di planet ini. Selain itu lebih fleksibel jika menggunakan sarung tangan di ruang angkasa.” kata ilmuwan NASA. Selain itu, juga dapat mengangkat beban yang melebihi dari 10 kilogram serta bergerak pada kecepatan 4,5 mil per jam.“Kami memasukkan lebih banyak sensor baik pada lengan dan jaringannya, sehingga jika terjadi kontak dengan astronot secara tak terduga, bisa dihentikan pada saat yang sama,” kata Diftler. Dia menambahkan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka untuk membuat robot aman untuk interaksi dengan manusia. Mesin itu juga dilapisi kain lembut, yang tujuan utamanya adalah untuk bantalan dan untuk mencegah rusaknya kostum ruang angkasa. Beberapa misi utama yang R2 akan perlu lakukan adalah untuk dapat mengubah selimut termal pada objek di ruang angkasa dan juga membawa alat-alat di sekitarnya. Pada titik ini, tugas-tugas ini sangat rumit untuk dilakukan para astronot serta menghabiskan waktu yang cukup lama.
Robot Astronot  Jepang
Sebagai negara yang menyanjung tinggi budaya, Jepang juga dikenal sebagai negara yang mengedepankan teknologi robotnya. Nah, Anda masih ingat mungkin beberapa tahun lalu, tahun 2006, dimana negara tirai bambu tersebut pernah mengatakan untuk menempatkan robot-robotnya di bulan.
Sepertinya hal itu masih menjadi keinginan besar untuk diwujudkan. Suatu badan bernama Strategic Headquarters for Space Development di Jepang, mengatakan bahwa mereka berharap akan dapat membuat robot berbentuk manusia (memiliki dua kaki) melintasi permukaan satelit di tahun 2020. Tentunya ini diharapkan dapat membantu kinerja para astronot nantinya.
asimo-on-moon-rm-eng-2
Ballpoint Khusus DuiLuar Angkasa
Space (juga dikenal sebagai Zero Gravity Pen), dipasarkan oleh Fisher Space Pen Company, merupakan sebuah pena yang menggunakan tinta kartrid bertekanan dan diklaim untuk menulis di gravitasi nol, terbalik, dalam air, di atas kertas basah dan berminyak, pada setiap sudut, dan di rentang suhu ekstrim.
The Fisher Space Pen diciptakan oleh pengusaha Amerika dan pena produsen Paul C. Fisher dan diproduksi di Boulder City, Nevada, Amerika Serikat. Paul C. Fisher pertama dipatenkan AG7 “anti gravitasi” pena pada tahun 1965.
Model :
Ada dua bentuk dari pena: AG7 “Astronaut Pen”, sebuah pena ditarik panjang dan tipis berbentuk seperti ballpoint biasa, dan pena “Bullet” yang non-retractable, lebih pendek dari ballpoints standar saat ditutup, tapi fullsize ketika tutup yang diposting di bagian belakang untuk menulis.
Beberapa model Fisher Space Pena (Salah satunya adalah the “Millennium”) yang diklaim dapat menulis untuk seumur hidup atau sepanjang 30,7 mil (sekitar 48,15 kilometer).Hari ini i-dus.com bertemakan tentang” Pen khusus buat NULIS di LUAR ANGKASA!!.
Bullet Pen

Standard Pen
Isi ulang standar Space Pen juga dapat digunakan dalam semua pena seperti Pen Parker ballpoint, dengan menggunakan adaptor plastik kecil yang disertakan dengan setiap isi ulang. Fisher juga membuat isi ulang Space Pen-tipe yang sesuai pena Cross, salah satu yang sesuai dengan gaya tahun 1950-pena PaperMate (atau pena yang menggunakan jenis isi ulang), dan “universal” isi ulang yang sesuai dengan beberapa pena bolpoin lainnya.
Teknologi :
Terbuat dari tungsten carbide dan tepat dipasang untuk mencegah kebocoran. Sebuah float geser memisahkan tinta dari gas bertekanan. Tinta thixotropic dalam kedap udara dan bertekanan reservoir diklaim menulis untuk tiga kali lebih lama dari bolpoin standar. Pena bisa menulis di ketinggian 12.500 sampai dengan kaki (3.810 m). tinta ini dipaksa keluar oleh kompresi udara pada tekanan hampir 35 pound per square inch (240 kPa). Operasi suhu berkisar dari -30 hingga 250 derajat Fahrenheit (-35 hingga 120 derajat Celsius). Pena memiliki umur simpan diperkirakan 100 tahun.

Biografi Sir Isaac Newton - Penemu Hukum Gravitasi


Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan,matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hariNatal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika
modern.

Masa-Masa Awal Isaac Newton

Newton dilahirkan di kota Woolsthorpe-by-Colsterworth, hamlet di countyLincolnshire lahir secara prematur, dimana saat itu bayi prematur tidak diharapkan kehadirannya di dunia. Ayahnya, Isaac, meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton, dan dua tahun kemudian ibunya, Hannah Ayscough Newton, menikah dengan lelaki lain dan meninggalkan Newton dengan neneknya. Newton merupakan kanak-kanak pintar.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The Kings School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapunNewton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya. Tapi pada akhirnya setelah meyakinkan keluarga dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ.
Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematik dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan “Hukum gerak Newton” yang pertama.

Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, dimana pada buku tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan hukum gerak yang ditemukannya, dimana benda akan tertarik ke bawah karena gaya gravitasi. Bekerja sama dengan Gottfried LeibnizNewton mengembangkan teori kalkulus.Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler, dimana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti elipse, hiperbola dan parabola). Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan sebuah prinsip momentum dan angular momentum.
Pendapat Kepala Akademi Ilmiah Berlin tentang Newton: "Newton ialah seorang jenius besar yang pernah ada dan paling beruntung, yang tak bisa kita temukan lebih dari suatu sistem dunia untuk didirikan." [See Shapley.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan –apabila digunakan dalam teknologi– bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newtonmenemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang “cahaya putih” sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia –pada tahun 1668– merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang “kalkulus integral” yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak
berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan “kalkulus integral”-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum ituNewton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newtonmenerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukumgaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newtonhanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: “Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik.” Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: “Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di dunia.” Dan Langrange sering menyatakan bahwaNewton adalah genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, “Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton.” Ini mungkin merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang “pengawetan” jumlah gerak agar tidak terbuang serta “pengawetan” jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan batu zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newtondi atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang tetap “jongkok di tempat” tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini –sekali lagi alasan ini– yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.

Daftar karya Newton


referensi :
http://www.googlebottle.com/tokoh-dunia/isaac-newton.html

Apa Manfaatnya ikut Olimpiade Fisika ?

Setiap kali Tim Olimpiade Fisika Indonesia kembali ke Indonesia dengan kemenangan, seringkali muncul pertanyaan-pertanyaan  dari sekelompok masyarakat: “Apa sih manfaatnya ikut Olimpiade Fisika atau olimpiade sains lainnya ?” Bukankah lebih baik dananya dipakai untuk membangun sekolah atau melatih guru? Jadi untuk apa kita setiap tahun buang-buang uang untuk dana pelatihan dan ikut-ikutan menjadi peserta berbagai macam Olimpiade Fisika?
Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai ajang Olimpiade Fisika ini dimulai pada tahun 1993. Waktu itu beberapa siswa SMA datang ke Amerika Serikat untuk mengikuti Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad). Mereka hanya mengikuti pelatihan selama 2 bulan. Siapa sangka, keikutsertaan yang pertama kalinya ini ternyata merupakan awal yang sangat bagus karena Indonesia langsung berhasil menyabet medali perunggu.
Dikejutkan oleh hasil yang cukup baik itu, ide untuk meneruskan keikutsertaan Indonesia dalam ajang internasional ini mulai muncul. Persiapan yang hanya 1 bulan saja bisa membuahkan medali perunggu, apalagi persiapan jangka panjang! Pasti hasilnya bisa lebih bagus! Inilah awal mula dibentuknya Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Tahun-tahun berlalu, metode pelatihan TOFI semakin lama semakin disempurnakan. Ada satu hal yang bisa diamati. Ternyata dengan pelatihan jangka panjang dan intensif, hasil yang didapatkan semakin baik pula. Pelan-pelan TOFI mulai meningkatkan prestasinya. Kini bukan hanya medali perunggu saja, TOFI justru sudah menjadi langganan medali emas. Bahkan tidak hanya itu saja, TOFI pun sering kebagian penghargaan khusus di ajang IPhO (International Physics Olympiad) dan APhO (Asian Physics Olympiad), seperti Penyelesaian Ujian Eksperimen yang Paling Kreatif (Most Creative), Nilai Terbaik pada Kompetisi Fisika Teori (The Best Result at the Theoretical Examination), dan Nilai Terbaik pada Kompetisi Fisika Eksperimen (The Best Result at the Experimental Examination). Indonesia bahkan pernah dinobatkan sebagai Juara Asia. Prestasi cemerlang ini dicapai karena adanya pelatihan yang metodenya terus diperbaiki dari tahun ke tahun. Waktu pelatihan pun tidak hanya 1 bulan, tetapi mencapai 10 bulan, bahkan 1 tahun. Nah, inilah rahasia TOFI sehingga bisa menjadi langganan medali emas dan sering mendapatkan penghargaan khusus yang bergengsi itu. Sampai tahun 2007 ini Indonesia telah meraih 29 medali emas, 20 perak  dan 38 perunggu dari Olimpiade Fisika dan 16 emas  11 perak dan 3 perunggu  dari Olimpiade Sains SMP.
Kembali ke pertanyaan tentang perlunya mengikuti Olimpiade Fisika, ada beberapa pihak yang kurang menyetujui keikutsertaan Indonesia di ajang internasional ini. Untuk apa melatih siswa begitu lama hanya demi mengejar sebuah medali emas? Apa pentingnya medali emas di Olimpiade Fisika?
Mengapa para pemenang Medali Emas selalu menjadi pusat perhatian masyarakat? Karena medali emas menyimpan arti yang begitu penting! Secara logika, kita tidak akan pernah mengirimkan tim hanya untuk kalah. Jika kita mengirimkan tim, pasti kita mengharapkan tim tersebut untuk menyumbangkan kemampuan terbaik mereka sehingga terbuka kesempatan untuk menjadi salah satu pemenang. Para peraih medali emaslah yang biasanya dianggap sebagai pemenang utama. Dalam Olimpiade Sains Internasional, khususnya Olimpiade Fisika Internasional, tim-tim menang akan menjadi pusat perhatian dan tentu ini memberikan kebanggaan tersendiri negara yang mendapatkannya. Bangsa Indonesia yang sedang terpuruk ini membutuhkan sesuatu yang mampu mengangkat kembali harga diri kita. Berbagai peristiwa menyedihkan terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir ini. Bangsa kita pun mulai dicap sebagai teroris. Apakah kita ingin dikenal sebagai bangsa yang barbar?
            Sewaktu TOFI mengikuti APhO di Thailand pada tahun 2003, tim kita keluar sebagai Juara Asia dengan merebut 6 medali emas. Menteri Thailand langsung memberi komentar: “Wah, siswa Anda hebat sekali!“. Terlebih ketika Indonesia menjadi juara dunia (peringkat pertama dari 85 negara) di Olimpiade Fisika International ke 37 Singapore tahun 2006. Saat itu semua pandangan kagum tertuju pada siswa-siswa kita. Bahkan tim Amerika sendiripun mengakui bahwa Indonesia luar biasa. Mereka mengatakan bahwa di tahun 2006 itu mereka membawa tim terkuatnya, namun ternyata Indonesia lebih unggul. Luar biasa. Semula mereka berpikir bahwa kualitas SDM Indonesia rendah, malas, dan bodoh. Tetapi ternyata kita mampu menang. Ini menunjukkan bahwa SDM kita, jika dilatih dan dibina dengan baik, ternyata dapat dididik untuk tidak malas dan tidak bodoh. Kini setiap tahunnya semua peserta olimpiade fisika dari berbagai negara menaruh hormat pada negara kita  berkat prestasi siswa-siswa kita.  
Bakat-bakat terpendam sudah seharusnya dipupuk supaya bisa berkembang. Jiwa kompetisi pun harus dibangkitkan dalam diri bangsa Indonesia supaya bisa bersaing di dunia internasional. Kita pasti tidak mau terus-menerus menjadi bangsa yang tertinggal. Jiwa kompetisi ini dapat ditumbuhkan melalui berbagai lomba, mulai dari tingkat sekolah, tingkat nasional, sampai internasional, seperti yang sudah dijalankan saat ini. Kemenangan dalam berbagai lomba tersebut dapat menunjukkan kualitas bangsa kita yang sebenarnya sehingga menghilangkan anggapan bahwa Indonesia adalah bangsa yang malas dan bodoh.
Medali Emas juga memberi dampak positif lain bagi para siswa kita. Dengan berbekal medali emas dari Olimpiade Fisika Internasional, siswa-siswa berbakat mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di berbagai universitas top dan berkualitas di berbagai negara maju. Medali Emas memang sangat mempengaruhi penerimaan siswa di universitas-universitas seperti MIT (Massachusetts Institute of Technology), Stanford, Harvard, Caltech, dan sebagainya. Jika siswa-siswa Indonesia berhasil masuk di salah satu universitas terkemuka tersebut, sudah pasti mereka akan mendapat kesempatan untuk mengerjakan berbagai penelitian yang berkualitas tinggi, bahkan mungkin penelitian yang dapat menuntun mereka pada hadiah Nobel di kemudian hari.
Beberapa alumni TOFI yang saat ini sudah diterima dan sedang kuliah di universitas-universitas terkemuka dunia itu menunjukkan prestasi yang sangat luar biasa. Pelatihan berbulan-bulan yang mereka jalankan saat mempersiapkan Olimpiade Fisika ternyata telah menggembleng mereka untuk menjadi mahasiswa yang mampu bersaing dengan mahasiswa dari negara mana pun. Bulan April 2004 yang lalu, 3 mahasiswa alumni TOFI (Agustinus Peter Sahanggamu, Widagdo Setiawan, dan Rezy Pradipta) masuk dalam Tim Fisika MIT dan berhasil membuat MIT menjadi Juara Umum dalam Boston Area Undergraduate Physics Competition (BAUPC), sebuah perlombaan fisika yang diikuti oleh universitas-universitas paling top di Amerika Serikat. Siswa-siswa Indonesia yang telah menjalani pelatihan intensif dalam waktu panjang sewaktu bergabung di TOFI itu kini benar-benar menunjukkan mental juara yang dibangun melalui pelatihan tersebut. Ada beberapa orang alumni TOFI yang sekarang bahkan menjadi asisten perah Nobel Fisika!
Untuk mendapatkan hasil gemilang dalam ajang internasional, Indonesia memang membutuhkan persiapan yang sebaik mungkin. Hanya negara yang serius mempersiapkan diri sajalah yang berhasil untuk menjadi juara. Negara Cina dapat dijadikan contoh. Mereka mempunyai program khusus untuk membina anak-anak berbakat. Demikian pula halnya dengan Iran dan India, yang juga merupakan negara-negara langganan medali emas.
Selain menjadi pemenang, Indonesia juga mendapatkan keuntungan yang besar jika menjadi tuan rumah ajang kompetisi internasional tersebut. Salah satu keuntungannya adalah Indonesia bisa mempromosikan diri dan menunjukkan bahwa negara kita merupakan negara aman. Juga  para ilmuwan  yang menjadi juri menjadi lebih dikenal di dunia internasional. Mereka dapat menjalin interaksi yang lebih baik dengan negara lain. Saat mengunjungi negara lain pun, mereka akan selalu dihormati dan diajak kerja sama dalam berbagai hal.
Keikutsertaan dalam berbagai kompetisi juga memberikan keuntungan bagi dunia pendidikan Indonesia secara umum. Menurut beberapa analisa psikolog, 1 diantara 1000 orang populasi mempunyai IQ= 150, dan 1 diantara 11 ribu orang mempunyai IQ diatas 160 (setara dengan Einstein). Populasi Indonesia mencapai 250 juta. Itu berarti di Indonesia terdapat 250.000 anak dengan IQ diatas 150 atau ada sekitar 25 ribu Einstein-einstein. Bakat mereka akan tetap terpendam jika tidak ada dorongan untuk mengembangkan dan mengasahnya. Siswa-siswa berbakat ini harus diangkat dan dibina secara intensif. Begitu siswa yang berbakat ini bisa terangkat, maka yang lain pun akan ikut terangkat.Sama seperti menarik kain, jika kita menarik bagian tengahnya, otomatis bagian-bagian lainnya akan terangkat juga. Cara yang paling efektif untuk mengembangkan bakat-bakat terpendam ini adalah melalui kompetisi-kompetisi. Melalui kompetisi, siswa didorong untuk bersaing, untuk belajar keras, dan untuk menang. Kompetisi pun bukan hanya membangkitkan semangat belajar dalam diri siswa-siswa kita, tetapi juga membangkitkan keinginan para guru untuk menjalani pelatihan dalam rangka memperluas wawasan dan pengetahuan mereka. Sebagai guru, tentunya mereka harus memiliki pengetahuan yang lebih luas dibanding murid-muridnya, supaya mereka bisa mentransfer pengetahuan itu dengan efektif. Para guru mulai menyadari bahwa pengetahuan mereka saat ini sangat rendah sehingga mereka sangat membutuhkan training. Kesadaran semacam ini sangat menggembirakan karena merupakan cikal-bakal kesuksesan dan kemajuan bangsa.(***)

Sumber : http://www.yohanessurya.com
Yohanes Surya

Sabtu, 16 November 2013

Inspirasi dan Motivasi "Banyak Jalan Menuju Harvard "

Banyak Jalan Menuju Harvard

Banyak Jalan Menuju Harvard
Kuliah di Harvard, Lewat Jalur Biasa atau Beasiswa? Ini salah satu pertanyaan yang diterima Donny Eryastha saat dirinya diterima di program Master of Public Administration di Kennedy School of Government, Harvard University. Lelaki yang menerima gelar sarjananya di Universitas Indonesia ini mengaku heran dengan pertanyaan tersebut.


Pasalnya, banyak orang begitu mengagung-agungkan beasiswa untuk mewujudkan impiannya bersekolah di luar negeri. Padahal, banyak cara untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri dengan biaya yang minim pula.



Donny tidak memungkiri bahwa biaya pendidikan di luar negeri itu mahal sekali. Namun, melalui Indonesia Mengglobal, dia berpesan agar Anda yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri tak harus berhenti berusaha hanya karena gagal meraih beasiswa tertentu.



Jadi, jangan khawatir. Masih banyak jalan menuju Harvard, juga ke universitas lainnya di luar negeri. Simak informasi dan tips berikut ini dari Donny.



-----



"Tentang Beasiswa: Bagaimana Cara Membiayai Kuliah di Luar Negeri?"



Kamu kuliah di Harvard jalur biasa atau jalur beasiswa?
Dapat beasiswa dari mana, kok bisa kuliah di Harvard?



Itu adalah beberapa contoh pertanyaan pertama yang sering orang sampaikan ke saya begitu mereka tahu saya pernah kuliah di Harvard. Semua pertanyaan sah-sah saja, tapi yang saya heran, kenapa pertanyaan-pertanyaan pertama selalu tentang beasiswa? Bukannya kalau kagum atau heran saya kuliah di Harvard harusnya yang ditanyakan adalah bagaimana caranya bisa diterima? Toh kalaupun sesorang dapat beasiswa belum tentu dia bisa diterima di Harvard. Di sebagian besar sekolah yang baik, seleksi penerimaan mahasiswa terpisah dengan seleksi untuk beasiswa. Tidak ada hubungannya kemampuan membayar seseorang dengan diterima atau tidaknya di sekolah.



Lebih umum lagi, saya juga melihat perhatian yang membabi buta pada beasiswa. Ada banyak mailing list beasiswa, website beasiswa, Twitter beasiswa dan sejenisnya, tapi sedikit sekali tempat berdiskusi tentang kualitas sekolah dan bagaimana cara diterima di sekolah yang baik.



Saya mengerti sekolah di luar negeri itu mahal sekali. Kalau kita membandingkan pendapatan per kapita orang Indonesia dengan biaya kuliah di luar negeri, sepertinya kuliah di luar negeri itu tidak mungkin dibiayai sendiri. Jadi harus dapat beasiswa. Maka wajarlah muncul pertanyaan-pertanyaan seperti tadi. Yang ingin saya luruskan melalui tulisan ini adalah kesalahan menaruh perhatian membabi buta terhadap beasiswa sehingga melupakan hal lain yang lebih penting. Saya juga ingin menjelaskan bahwa membiayai kuliah di luar negeri itu mungkin sekali, dan ada banyak caranya.



Berikut adalah dua prinsip yang harus selalu dipegang:



1. Fokuslah untuk bisa diterima di sekolah yang baik, bukan mendapatkan beasiswa.
Prinsip utama dalam merencanakan sekolah di luar negeri adalah fokuslah untuk bisa diterima di sekolah yang baik, bukan mendapatkan beasiswa. Saya ulangi lagi: FOKUSLAH UNTUK BISA DITERIMA DI SEKOLAH YANG BAIK, BUKAN MENDAPATKAN BEASISWA. Saya ulangi sekali lagi: FOKUSLAH UNTUK BISA DITERIMA DI SEKOLAH YANG BAIK, BUKAN MENDAPATKAN BEASISWA.



Saya sering tercengang bagaimana banyak sekali orang bisa lupa bahwa dalam proses persiapan sekolah di luar negeri, tujuan utama seharusnya adalah dapat bersekolah di sekolah yang sebaik mungkin. Beasiswa hanyalah salah satu alat yang memungkinkan kita sekolah.



Saya umpamakan orang yang merencanakan sekolah ke luar negeri dengan seorang pria yang mencari istri. Saya umpamakan juga proses mendapatkan beasiswa dengan proses membeli mobil untuk menarik perhatian si calon istri. Fokus utama si pria seharusnya adalah memilih wanita yang akan dijadikan istri dan mengusahakan agar lamarannya diterima wanita tersebut, BUKAN membeli mobil agar dapat menarik perhatian wanita. Membeli mobil hanyalah suatu alat untuk menarik perhatian wanita, dan itu bukan satu-satunya alat. Memiliki mobil pun bukan jaminan lamaran si pria diterima wanita tersebut.



Fokus untuk mendapatkan beasiswa bisa berbahaya, karena:
a. Fokus pada beasiswa bisa membuat pelamar mengkompromikan kualitas pendidikan.
Ambil contoh seseorang yang berencana mengambil MBA di Amerika Serikat. Si pelamar ini fokus untuk mendapatkan beasiswa. Riset yang dia lakukan adalah mencari tahu beasiswa apa yang tersedia untuk program MBA di Amerika. Dari Google dia mendapat berbagai informasi.



Singkat kata si pelamar ini akhirnya berkuliah di Executive MBA Program Walden University. Padahal, universitas ini termasuk abal-abal. Padahal (lagi), program-program MBA terbaik di Amerika juga memberikan beasiswa, cuma dia tidak tahu saja, karena dia terlalu fokus mencari beasiswa, bukan mencari tahu program-program mana saja yang terbaik baru kemudian mencari tahu cara membiayai kuliah di sana.



Contoh lain, beberapa beasiswa membatasi sekolah yang boleh dilamar, sesuai dengan anggaran beasiswa. Di Amerika Serikat misalnya, banyak sekali universitas swasta yang sangat baik (misalnya universitas-universitas Ivy League) yang biaya kuliahnya lebih mahal daripada universitas negeri. Betapa sedihnya saat seorang penerima beasiswa terpaksa memilih sekolah yang lebih buruk kualitasnya karena himbauan atau bahkan larangan si pemberi beasiswa.



b. Periode aplikasi sebagian beasiswa tidak cocok dengan periode aplikasi sekolah.
Ambil contoh seseorang yang berencana mengambil master di bidang ekonomi di Inggris di tahun 2013. Si pelamar ini fokus untuk mendapatkan beasiswa dulu baru melamar ke sekolah. Beasiswa yang paling umum untuk orang Indonesia adalah Chevening. Aplikasi Chevening untuk tahun 2013 dibuka dari Oktober sampai Desember 2012. Penerima beasiswa diumumkan pada bulan Maret 2013.



Sementara itu, sebagian besar universitas di Inggris memberlakukan sistem rolling admission, artinya aplikasi yang masuk akan langsung diproses dan hasilnya diumumkan segera. Tidak ada batas waktu aplikasi; aplikasi diterima dan diproses sampai seluruh kursi terisi. Semakin lama, kursi yang terisi semakin banyak. Untuk kuliah tahun 2013, kebanyakan universitas mulai menerima aplikasi bulan September 2012. Pada bulan Januari 2013, sebagian besar kursi di sekolah-sekolah terbaik (seperti Oxford, Cambridge, dan London School of Economics) sudah terisi. Jika si pelamar menunggu sampai Chevening mengumumkan hasil beasiswa, baru melamar sekolah, katakanlah paling cepat di bulan April 2013, hampir dapat dipastikan dia tidak akan diterima di sekolah-sekolah terbaik. Bukan karena aplikasinya tidak berkualitas, tapi karena semua kursi sudah terisi. Dia terlambat memasukkan aplikasi.



Katakanlah si pelamar juga tidak bermaksud melamar ke sekolah-sekolah terbaik. Pertama, Chevening mensyaratkan pengalaman kerja minimal dua tahun setelah lulus S1, sedangkan universitas sendiri tidak mensyaratkan hal ini. Kedua, seandainya si pelamar tidak mendapat beasiswa Chevening dan dia tidak jadi melamar ke sekolah karena itu, dia harus membuang waktu minimal satu tahun lagi sampai periode aplikasi beasiswa selanjutnya. Tidak ada jaminan juga tahun depannya dia akan mendapat beasiswa Chevening. Sampai berapa tahun dia harus menunggu sampai bisa mewujudkan mimpinya sekolah di Inggris? Padahal, kalau saja dia langsung melamar ke beberapa sekolah di Inggris (tanpa menunggu dia dapat beasiswa Chevening atau tidak) kemungkinan besar dia diterima sekolah (karena dia melamar ke beberapa sekolah).



c. Beasiswa mensyaratkan ketentuan yang mungkin tidak sejalan dengan ketentuan sekolah dan minat pelamar.
Lembaga pemberi beasiswa selalu punya misi, misalnya ingin memberdayakan kelompok masyarakat tertentu. Maka wajar jika mereka lebih memprioritaskan, atau bahkan memberi kuota khusus, untuk kelompok tertentu, misalnya wanita, pegawai negeri, orang yang berasal dari Indonesia Timur, atau korban tsunami. Mereka juga memprioritaskan atau hanya memberikan beasiswa untuk bidang tertentu, misalnya studi gender, studi hak azazi manusia, pertanian, atau tata kelola sumber daya air. Tentu itu haknya si pemberi beasiswa mensyaratkan macam-macam.



Tapi bagaimana kalau profil si pelamar dan minatnya tidak cocok dengan ketentuan beasiswa? Ambil contoh seorang pria pegawai bank swasta, asal Jakarta, yang ingin mengambil MBA. Akan sulit baginya mencari beasiswa yang cocok. Apakah dia harus mengubah bidang studi pilihannya demi memperbesar kemungkinan mendapat beasiswa? Atau dia harus menunggu sampai ada beasiswa yang mensyaratkan profil yang cocok?



2. Ada banyak sekali cara untuk membiayai sekolah, bukan hanya beasiswa.
Jadi kalau tidak dengan beasiswa, bagaimana caranya membiayai kuliah di luar negeri? Pertama, saya tidak pernah mengatakan jangan cari beasiswa. Beasiswa tetap merupakan salah satu sumber pembiayaan kuliah di luar negeri; yang saya katakan adalah fokuslah untuk dapat diterima di sekolah yang baik, dan usahakanlah berbagai sumber pembiayaan, termasuk dengan melamar secara strategis ke beberapa beasiswa.



Mari kita rinci berbagai alternatif pembiayaan untuk kuliah di luar negeri:



1. Beasiswa dari sekolah
Ambil contoh seorang yang ingin kuliah di Columbia University Graduate School of Journalism, Amerika Serikat, salah satu sekolah jurnalistik terbaik di dunia. Saya sama sekali tidak familiar dengan sekolah ini, tapi mampir sebentar saja di website sekolah ini, saya temukan daftar sekitar 100 jenis beasiswa yang ditawarkan sekolah sendiri untuk mahasiswanya.



Beasiswa ini biasanya dikelola langsung oleh sekolah, proses aplikasinya bersamaan dengan proses aplikasi sekolah, dan proses seleksinya dilakukan sendiri oleh sekolah (terpisah dari seleksi penerimaan mahasiswa). Kemungkinan besar, dari 100 beasiswa ini ada beberapa yang cocok dengan profil si pelamar. Yang paling penting adalah si pelamar harus diterima dulu di sekolah tersebut, sehingga dia bisa eligible untuk berbagai beasiswa tersebut.



2. Beasiswa dari luar sekolah
a. Beasiswa dari badan eksternal
Melanjutkan contoh kita, misalkan si pelamar mencari beasiswa lain yang disediakan pihak luar sekolah yang bisa dilamar calon mahasiswa jurnalistik dari Indonesia. Sebentar saja riset di internet, dia menemukan banyak beasiswa yang bisa dia lamar, seperti beasiswa Fulbright, Ford Foundation, USAID, Foreign Press Association, International Center for Journalists, dan lain-lain.



b. Beasiswa dari tempat kerja
Si pelamar pun bisa bernegosiasi ke tempatnya bekerja apakah mungkin ia disponsori untuk kuliah di luar negeri, baik berupa pembayaran uang kuliah, pembayaran seluruh atau sebagian gajinya saat dia sekolah, dan lain-lain.



3. Kerja paruh waktu
Kalau si pelamar diterima sekolah, saat dia mulai sekolah pun banyak cara membiayai kuliahnya, termasuk dengan bekerja paruh waktu. Dia bisa bekerja di sekolahnya sendiri misalnya sebagai teaching fellow, teaching assistant, researcher, assistant librarian, dan support assistant, Dia juga bisa bekerja di luar kampus misalnya sebagai penulis, penerjemah, tutor, researcher, bahkan profesi-profesi blue collar seperti pelayan, penjaga toko, pencuci piring.



4. Tabungan
Tentu saja si pelamar bisa membiayai sebagian biaya kuliahnya menggunakan tabungan pribadinya atau keluarganya.



5. Pinjaman (student loan)
Pelamar pun bisa mengambil pinjaman (student loan) yang periode cicilannya biasanya baru dimulai saat si peminjam sudah lulus dan bekerja, dan baru diharapkan lunas 10-20 tahun kemudian. Tidak semua orang yang kuliah di luar negeri tanpa beasiswa itu kaya raya. Mahasiswa asal Cina, India, dan Amerika Serikat sendiri berani mengambil pinjaman karena mereka tahu penghasilan mereka setelah lulus akan bisa meningkat signifikan. Anehnya, banyak calon mahasiswa Indonesia yang hanya berani menunggu beasiswa, entah sampai kapan, untuk mau kuliah. Padahal, orang-orang yang sama ini berani mengambil pinjaman untuk membeli harta seperti rumah atau mobil yang tidak akan meningkatkan potensi pendapatan mereka.



6. Donatur individu
Si pelamar pun bisa mendekati donatur individu yang potensial, misalnya alumni asal Indonesia dari sekolah yang ia tuju. Ia pun bisa melakukan kampanye pengumpulan sumbangan dari masyarakat luas. Saya sudah beberapa kali menyaksikan orang-orang yang mengumpulkan sumbangan agar bisa kuliah. Mereka sukses membiayai sekolahnya, dan setiap semester mereka memberikan laporan dan ucapan terima kasih bagi para donatur. Masih sangat sedikit orang Indonesia yang diterima di universitas-universitas terbaik dunia; jadi kalau anda sampai diterima, yakinlah, orang-orang akan bangga dan senang membantu anda.



-----



Jadi, ada banyak, banyak sekali cara untuk membiayai kuliah di luar negeri, tinggal tergantung usaha kita. Merefleksikan pengalaman pribadi, pada bulan Maret tahun 2010, saya berada di situasi di mana Saya diterima di enam universitas: Harvard, Columbia, Cornell, Chicago, New York University, dan London School of Economics, tapi belum mendapat satupun beasiswa. Sampai saat itu saya sudah melamar ke paling tidak 11 beasiswa: enam beasiswa internal Harvard Kennedy School, ditambah beasiwa eksternal seperti Fulbright (dua kali), Sampoerna Foundation (dua kali), Joint Japan-World Bank, dan lain-lain, saya sudah lupa apa lagi.



Saya tidak mendapat satu pun beasiswa ini. Selain itu, Saya pun sudah mendekati berbagai yayasan, walaupun Saya tahu mereka tidak menawarkan beasiswa. Akhirnya Saya mendapat beasiswa dari Rajawali Foundation. Saya tidak melamar ke beasiswa ini; Saya bahkan tidak tahu bahwa beasiswa ini ada. Harvard langsung mengalokasikan beasiswa ini begitu Saya diterima. Beruntung? Mungkin saja, tapi Saya lebih melihatnya sebagai hasil yang sesuai dengan usaha dan strategi yang optimal. Kalau Saya tidak meneruskan melamar sekolah saat ditolak beasiswa, mungkin sampai sekarang Saya belum sekolah.



Mencari sumber pembiayaan sekolah memang repot: menyita energi, waktu, dan pikiran. Tapi seperti yang dijelaskan di atas, caranya banyak. Apakah kita bisa mengatakan dengan jujur bahwa usaha kita untuk bisa kuliah di luar negeri sudah optimal? Anda harus luar biasa sial kalau tidak mendapat hasil sama sekali walau sudah mengusahakan semua cara yang dijelaskan di atas. Kalau masalahnya adalah malas, Saya tidak ada komentar :)

Sumber : By .Ayogitabisa.com
By : Lungguk Yusri'al Sibuea

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More