ERA ATOMIK

Era Atomik, merupakan salah satu sejarah paling panjang dalam mengevolusi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Teori atomik, sebagai landasan dari ilmu pengetahuan modern, pertama kali di usulkan oleh pemikir Yunani yang bernama Demokritus. Ia mengusulkan bahwa segala sesuatu di alam semesta tersusun dari partikel-partikel sangat kecil dan tidak ada sesuatupun di dunia ini yang lebih kecil lagi dari partikel tersebut.

Fisikawan Perancis menemukan radioaktivitas pada tahun 1896. Lebih dari seratus tahun lalu, pada awal 1896. Fisikawan Perancis, Henri Becquerel, menemukan bahwa sinar-x yang misterius dihasilkan dari uranium. Hasil penemuannya ini sebenarnya bermula dari penemuan ilmuwan Jerman, Wilhelm Conafrad Roentgen, yang berhasil menemukan x-ray beberapa bulan sebelumnya.

Seorang fisikawan kelahiran Jerman, Albert Einstein, menyampaikan pandangan baru mengenai alam semesta. Pada tahun 1905, Ia menyampaikan Teori Realtivitas Khusus, yang merubah konsep waktu dan ruang yang mula-mula disampaikan oleh Newton.

Selama lebih dari dua abad, para ilmuwan percaya bahwa kuantitas pengukuran, yaitu massa, panjang dan waktu, adalah absolut dan tetap. Einstein menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut sebenarnya sangat bergantung pada gerak relatif antara pengamat dan objek yang diamati.

Teori Relativitas Einstein juga menunjukkan bahwa massa dapat dikonversi langsung menjadi energi, dan bahwa sejumlah kecil massa dapat melepaskan sejumlah besar energi dalam waktu singkat.

Surat Einstein untuk FDR

Surat yang ditujukan Einsten kepada Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt (FDR), adalah untuk meyakinkan bahwa penting bagi Amerika untuk mengembangkan bom atom sebelum Jerman.

Balasan FDR

Respon dari FDR terhadap surat dari Einstein melahirkan Proyek Manhattan. Presiden Roosevelt menjawab akan mengadakan pertemuan dengan Bureau of Standars, Angkatan Darat dan Angkatan Laut untuk membahas saran Einstein. Pertemuan ini lah yang menjadi cikal bakal Proyek Manhattan.

***

Teori Atom mengenai unsur

(460 – 370 SM)

Teori Atom, sebagai dasar dari ilmu pengetahuan modern, diusulkan oleh seorang pemikir Yunani, Democritus.

Massa Atom

(1808)

John Dalton, kimiawan Inggris, menyatakan bahwa masing-masing atom dari suatu elemen identik dengan setiap atom dari unsur yang sama, termasuk dalam hal massa.

Tabel Periodik

(1871)

Dmitry Mendeleyev, kimiawan Rusia, meletakkan suatu dasar penting mengenai bobot atom dan struktur nuklir. Karyanya juga menunjukkan pentingnya struktur dalam memahami perilaku dan sifat materi.

Sinar Katoda

(1887)

Sir William Crookers, ahli kimia dan fisika Inggris, mempelopori penelitian sinar katoda.

Sinar-X

(1895)

Saat sedang menyelidiki sinar katoda, fisikawan Jerman Wilhelm Rentgen melihat seberkas sinar yang memancar dari barium platinocyanide yang berada di seberang ruangan. Hal ini lah yang mendorong penemuan sinar-X. Karyanya membantu menemukan teknik baru dalam dunia kedokteran dan memainkan peran penting dalam mengungkap rahasia atom dan intinya.

Radioaktivitas

(1896)

Fisikawan Perancis Antoine Henri Becquerel menemukan radioaktivitas.

Elektron

(1897)

Fisikawan Inggris, Sir J. J. Thomson menjelaskan karakteristik dari elektron.

Radium

(1902)

Marie Curie dan suaminya, Pierre, menemukan unsur radioaktif polonium dan radium. Hasil penemuannya ini mengkonfirmasi keberadaan radioaktifitas.

E=mc²

(1905)

Selama lebih dari dua abad, para ilmuwan percaya bahwa kuantitas pengukuran, yaitu massa, panjang dan waktu, adalah absolut dan tetap. Seorang fisikawan kelahiran Jerman bernama Einstein, kemudian membuat postulat baru menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut sebenarnya sangat bergantung pada gerak relatif antara pengamat dan objek yang diamati.

Nuclear Model

(1909)

Kontribusi besar dari Sir Ernest Rutherford kepada dunia sains modern, adalah menunjukkan apa yang terjadi pada unsur selama proses peluruhan. Ini memungkinkan dirinya untuk membuat model nuklir pertama dari atom, suatu landasan dasar ilmu fisika pada masa kini.

Elektron Orbital

(1913)

Niels Bohr memodifikasi model atom Rutherford untuk menerapkan ide-ide mengenai fisika kuantum. Model atom ini memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana elektron memancarkan energi

Transformasi atom

(1919)

Penelitian Rutherford yang dipublikasikan pada tahun 1919, menjelaskan bagaimana atom dapat dibuat menjadi atom-atom unsur lain dengan cara merubah inti. Yang lebih penting dari penelitiannya adalah, ternyata inti atom dapat dirubah.

Neutron

(1932)

Fisikawan Inggris, Sir James Chadwick menjadi terkenal karena berhasil menemukan neutron, salah satu partikel dasar penyusun inti atom. Neutron berbeda dari partikel-partikel lainnya karena tidak memiliki muatan listrik.

Pembelahan atom

(1932)

Sir John Douglas Cockroft dan rekannya, Ernest TS Walton, mengembangkan sebuah akselerator partikel Cockrocft-Walton. Dengan alat tersebut, mereka berhasil meningkatkan kecepatan proton ke suatu titik dimana tegangannya cukup besar untuk memberi energi kepada atom-atom lithium, sehingga terbentuklah dua atom helium. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1932 ini, merupakan transformasi nuklir pertama yang dibuat manusia.

Uranium dan pembelahan

(1938)

Ilmuwan Jerman Otto Hahn dan Fritz Strassman menemukan bahwa sebagian kecil dari massa atom uranium dapat diubah menjadi 200 juta elektron volt energi yang dapat dimanfaatkan. Proses ini kemudian disebut sebagai fisi.

Posted in: