Pada zaman dahulu
kala, seorang raja ingin menikahkan putrinya dengan seorang pria yang layak.
Sang raja lalu mengadakan sayembara bagi para pria yang mampu mencuri sesuatu
dari dalam istanannya yang dijaga ketat, tanpa ketahuan oleh siapa pun.
Pemenangnya berhak untuk menikahi putrinya.
Dalam kurun waktu
yang ditentukan, banyak pemuda mengikuti sayembara ini dan menunjukkan
kebolehannya. Mereka mengerahkan berbagai kelihaian dan kesaktian untuk menerobos penjagaan ketat di
istana, dan pada hari penentuan, para peserta dikumpulkan.
Pemuda pertama dipanggil menghadap raja dan ditanya
hasilnya, ia menjawab, "Saya mencuri batu rubi ini dan tak seorang pun di
istana yang mengetahuinya."
Raja menjawab, "Bukan kamu pemenangnya."
Pemuda kedua maju, "Semalam saya mengambil
kereta kencana dan membawanya keluar gerbang, para penjaga saya buat terlelap
semua, tak ada yang melihat saya."
Raja mempersilakan peserta itu duduk kembali.
Dengan percaya diri, peserta berikutnya menghadap,
"Ampun Paduka, sayalah yang mengambil mahkota Paduka dari kamar Paduka,
dan seluruh barisan pertahanan istana tak ada yang menyadarinya."
Raja menggelengkan kepalanya.
Semua orang jadi bingung, karena masih saja belum
ada yang dinyatakan sebagai pemenang. Akhirnya, seorang pemuda menghadap dengan
tangan kosong dan berkata, "Saya tidak mendapatkan apa pun."
Raja menjawab, "Mengapa?"
Pemuda tersebut menjawab, "Sungguh tidak
mungkin kita bisa mencuri tanpa ketahuan oleh siapa pun, karena setidaknya
selalu ada satu orang yang mengetahuinya, yaitu diri kita sendiri."
Raja pun tertawa lebar dan menyambut sang menantu
barunya.
Betapa membahagiakannya dunia ini, jika setiap
orang mengindahkan suara hatinya, Karena setiap perbuatan baik atau buruk
sesungguhnya kita mengetahuinya, sebab didalam Hati Nurani kita sesungguhnya
ada rasa MALU untuk berbuat Buruk/Jahat dan rasa TAKUT akan akibat berbuat
Buruk/Jahat.
Roma 13:5
"Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan
saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati
kita."
Roma 2:16
"Hal itu akan nampak pada hari, bilamana
Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu
yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus."
Para sahabat.., mari kita belajar untuk
mendengarkan suara hati kita sebelum mengerjakan sesuatu.
TUHAN YESUS memberkati !!!
0 komentar:
Posting Komentar