Masih
adakah cinta di Ibu pertiwi ??
Masih adakah kasih di Kayanya Nusantara yang agung ??
Masih adakah kasih di Kayanya Nusantara yang agung ??
Masih
adakah kepedulian untuk sesama ??
Air
mata ... Air mata... Air mata ... Negeri ini
Terus
mengalir Menghitami kekelaman negeri ini
Darah
terus meronta jeritan yang tidak
memiliki labuhan
Tindas-menindas menghantui rakyat minoritas tanpa ada sikap tegas dari Pemerintah
Tindas-menindas menghantui rakyat minoritas tanpa ada sikap tegas dari Pemerintah
Pemerintah
hanya memberi harapan semu dengan nada “ Saya Prihatin”
Tanpa tindakan nyata rakyat kecil hanya bisa pasrah berselimut darah dan air mata
Tanpa tindakan nyata rakyat kecil hanya bisa pasrah berselimut darah dan air mata
Inikah
hikmah dari Sejarah yang menceritakan kegagahan negeri ini??
Inikah
Masa yang melukiskan keagungan para penguasa ??
Tanpa
ada rasa dan cinta,yang penting tujuan tercapai
Mereka
berkoar-koar mengumandangkan janji fana yang berbisik
Membuat
derita deraian air mata senyap di
keheningan duka yang mencekam
Menusuk
nadi terkubur didekapan perihnya luka
Pasrah
,tertindas tanpa tahu arah goyah menanti
Air
mata ... Air mata ... Air mata... Negeri ini
Seperti
air sungai mengalir menyimpan seribu luka yang tak terucap
Melihat
duka negeri ini pemerintah bersenandung dengan kebahagiaan
Instagram,Facebook,twitter
pun lantunan mereka untuk ungkapkan yang mereka miliki
Tanpa ada secercah guratan hati tuk ibah melihat tangisan negeri ini
Tanpa ada secercah guratan hati tuk ibah melihat tangisan negeri ini
Melihat
jeritan,luka dan derita di tenda-tenda pengungsian
Inikah
namanya bangsa yang besar yang diagungkan itu??
Inikah namanya negeri pancasila yang penuh pembantaian dan perbedaan ??
Inikah namanya negara Hukum yang penuh gejolak dan misteri ??
Inikah namanya negeri pancasila yang penuh pembantaian dan perbedaan ??
Inikah namanya negara Hukum yang penuh gejolak dan misteri ??
Tanpa
ada rasa peduli ,Tuk saling mengerti
Air mata disana mengalirkan tetesan darah yang terabaikan
Air mata disana mengalirkan tetesan darah yang terabaikan
Jeritan
fana membelah bumi senyap di telan kehampaan
Semakin
tertindas dan tenggelam di gelombang waktu
Menangisi
puing-puing harapan yang lenyap dan sirna di hempaskan derita dan jeritan
Dimanakah hati nurani pemimpin yang terucap ??
Apakah itu semua hanya kumandang nyanyian hiburan semata saat mencalonkan??
Apakah
Pemerintah dipilih rakyat untuk menindas
mereka-mereka yang kecil ??
Apakah pemerintah dipilih rakyat untuk pembiaraan penderitaan ??
Semuanya hanya belenggu waktu yang penuh teka-teki
Teka-teki tuk hempaskan rakyat minoritas dari kelamnya peradaban
Apakah pemerintah dipilih rakyat untuk pembiaraan penderitaan ??
Semuanya hanya belenggu waktu yang penuh teka-teki
Teka-teki tuk hempaskan rakyat minoritas dari kelamnya peradaban
Itulah
tujuan dan mimpi para pemimpin busuk republik ini
Membantai insan lemah lebih kejam dari binatang dialam rimba
Membantai insan lemah lebih kejam dari binatang dialam rimba
Tuk
ceritakan perubahan dan revolusi baru
mereka
Tanpa
pikirkan air mata dan jeritan perih yang semakin Hitam
Mereka
berlomba-lomba meremukkan kebahagiaan rakyat yang mereka janjikan
Tanpa
tahu asa kembali goyah hancurkan harapan
Air
mata negeri ini adalah air mata jeritan
Air mata negeri ini adalah air mata penindasan
Air mata negeri ini adalah air mata penindasan
Air
mata negeri ini adalah air mata derita perbedaan yang membeku
Sampai
kapan dan kapan lagi perbedaan ini berakhir
Air mata Sinabung, Papua dan Manado juga air mata negeri ini
Air mata Sinabung, Papua dan Manado juga air mata negeri ini
Apakah
pemerintah seperti Anjing kelakar yang jadi kesiangan
Cepat
memberikan respon dan bala bantuan untuk mereka yang jauh disana
Mereka memang Sahabat negeri ini,tapi apakah mereka lebih pantas mendapatkannya
Sedangkan yang ada didekapannya,Klian biarkan remuk terkubur tidak berdaya
Klian sama saja seperti Binatang jalang yang gila hormat dan pengakuan
Memperkokoh kekuasaan di penderitaan rakyat yang bergelantungan tanpa arah
Mereka memang Sahabat negeri ini,tapi apakah mereka lebih pantas mendapatkannya
Sedangkan yang ada didekapannya,Klian biarkan remuk terkubur tidak berdaya
Klian sama saja seperti Binatang jalang yang gila hormat dan pengakuan
Memperkokoh kekuasaan di penderitaan rakyat yang bergelantungan tanpa arah
Sampai
kapan berakhir pencitraan yang menenggelamkan kebahagiaan rakyat
Apakah Sinabung itu bukan bagian negeri ini karena Batak ?
Apakah Papua itu bukan bagian negeri ini karena Mayoritas Kristen ?
Apakah Manado itu seuntai cerita yang menumpang hidup di negeri ini ??
Apakah mereka semuanya hanya untuk rampasan alam tuk kekayaan semata
Tidak cukupkah penderitaan perih yang mereka rasakan
Air mata mereka adalah nada doa yang klian abaikan
Padahal
menatap lirih waktu yang berlalu
Bala bantuan tuk gempa Jogja sudah berlimpah Saat masih siaga
Bala bantuan tuk gempa Jogja sudah berlimpah Saat masih siaga
Sandang
pangan tuk rohingya dan palestina sudah tersedia
Dan cerita lain yang tak terlukiskan karena cerita masa yang tak terucap
Dan cerita lain yang tak terlukiskan karena cerita masa yang tak terucap
Bukan
maksud cemburu dan menangisi keadaan yang ada
Hanya
menyadarkan bahwa perbedaan yang selama ini dikatakan Indah
Jelas dan terarah mematahkan rasa persaudaraan yang tertuang di sejarah
Jelas dan terarah mematahkan rasa persaudaraan yang tertuang di sejarah
Hanya
bersatu saat tertulis karena kenyataannya bagaikan hitam diatas putih
Tidak memiliki labuhan dan ayoman terarah seperti mereka yang mayoritas
Tidak memiliki labuhan dan ayoman terarah seperti mereka yang mayoritas
Itu semua Melukiskan Air mata Minoritas bukan air mata negeri ini
Penderitaan
minoritas bukan penderitaan negeri ini
Kaum
minoritas negeri ini hanya anak bawang yang seolah terabaikan
Kaum
Minoritas selalu menderita di kebebasan yang ada
Terima kasih semuanya untuk yang ada ibu pertiwi
Saat Kaum minoritas kembali ke pencipta akan tetap di pangkuan ibu pertiwi
Biarpun air mata minoritas bukan air mata negeri ini
Karena tanah lahir dan tumpah darah minoritas ada di Ibu pertiwi
Terima kasih untuk Pangkuan hangat ibu pertiwi.
Terima kasih semuanya untuk yang ada ibu pertiwi
Saat Kaum minoritas kembali ke pencipta akan tetap di pangkuan ibu pertiwi
Biarpun air mata minoritas bukan air mata negeri ini
Karena tanah lahir dan tumpah darah minoritas ada di Ibu pertiwi
Terima kasih untuk Pangkuan hangat ibu pertiwi.
Suka- duka dekapanmu takdir hidup Minoritas yang sering terabaikan
Tetesan Air Mata Yang Terabaikan |
By : Sibuea Lepton Gluon Tao Hadron aryon's
0 komentar:
Posting Komentar