Chat In Sibuea Blog

SENI DAN INSPIRASI


http://reddragondesigns.net/
Hover Effects

HUJAN SALJU

MY FAMILY

Alm.R.SIBUEA (Father)WITH J.br.MARPAUNG (Mother) Anak 1.E.ROHANI T SIBUEA 2.HIRAS P.M.SIBUEA 3.LUNGGUK Y.SIBUEA 4.DESI P.SIBUEA 5.TEDDY P.M.SIBUEA 6.NOVITA S.SIBUEA 7.LEDY C SIBUEA 8.GOMGOM ALEXSANDRO SIBUEA

Sabtu, 06 April 2013

Penelitian Bersama Dengan Jepang Dalam Pengembangan Teknologi Produksi Teknesium-99m


INFO BATAN

Serpong (04/04/2013) Satu tim peneliti dari Jepang melakukan penelitian bersama di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) BATAN, dalam pengembangan teknologi produksi radionuklida teknesium-99m (Tc-99m). Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari pada tanggal 25 - 28 maret 2013. Tim dari Jepang terdiri dari 4 orang, yaitu Dr. E. Ishitsuka dan Dr. T. Genka dari Japan Atomic Energy Agency (JAEA), serta Dr. M. Tanase dan Mr. Ohta dari Chiyoda Technology Company (CTC). Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan parameter-parameter yang optimal dalam produksi Tc-99m, dari Molibdenum alam teriradiasi netron dalam skala industri.
Diawali dengan diskusi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik hasil penelitian di PRR-BATAN maupun hasil penelitian di CTC, dan JAEA di Jepang.  Dari diskusi tersebut diperoleh beberapa hipotesis parameter yang optimal, dalam proses pemisahan radionuklida Tc-99m dari Mo-99 yang merupakan radionuklida induknya. Ada beberapa metode yang telah dikembangkan dalam produksi Tc-99m dari Mo alam teriradiasi. Untuk penelitian bersama kali ini, penelitian lebih difokuskan pada modifikasi metode ekstraksi pelarut  yang telah dikembangkan selama ini.
Teknesium-99m merupakan radionuklida yang paling banyak digunakan dalam diagnosis di kedokteran nuklir.  Hal ini dikarenakan sifat-sifat radionuklida ini, yang mendekati ideal untuk diagnosis, yaitu waktu paruh yang pendek hanya 6 jam, tidak memancarkan radiasi partikel bermuatan, serta memancarkan radiasi gamma 140 ke V yang mudah ditangkap oleh kamera Gamma. Selama ini, radionuklida diproduksi dari Mo-99, hasil fisi nuklir.
Seiring dengan pembatasan penggunaan uranium diperkaya karena khawatir disalahgunakan, metode produksi ini akan semakin sulit dilakukan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu perlu dikembangkan metode produksi Tc-99m dari Mo-99, hasil iradiasi netron pada Mo-98. Tantangan dalam metode ini adalah rendahnya radioaktivitas  jenis Mo-99 yang dihasilkan. Sementara kelebihan  metode produksi ini, adalah sangat sedikitnya limbah radioaktif yang dihasilkan. Keberhasilan pemanfaatan teknologi ini dalam skala industri, akan menjadi terobosan besar dalam pemenuhan radionuklida Tc-99m. Kebutuhan dunia terhadap Tc-99m telah melebihi 6000 Ci dalam satu minggu, sebuah skala ekonomi yang sangat besar. [Rohadi]



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More